Bikin Resapan Saptiteng, Temukan Ratusan Amunisi dan Granat
Warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, dikejutkan dengan ditemukannya amunisi laras panjang, amunisi laras pendek dan sebuah granat yang diduga masih aktif.
Kejadian ini pertama kali diketahui warga setempat bernama Kaslan 45 tahun. Sesuai data yang dihimpun dari Polsek Banyakan, kronologis penemuan berawal ketika saksi bermaksud untuk membuat resapan sapitenk sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat ia menggali tanah di depan rumah berlangsung sekitar 10 menit, tanpa sengaja menemukan sebuah amunisi laras panjang. Saksi pun terkejut dengan temuanya itu.
Karena penasaran dan meyakini masih ada yang tersimpan di dalam. Ia memutuskan untuk terus menggali. Ternyata dugaan itu benar, penggalian kembali yang ia lakukan berhasil mengeluatkan amunisi laras pendek dan sebuah granat nanas yang diduga masih aktif.
Tidak ingin menanggung risiko, saksi kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada pihak perangkat desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke tingkat Polsek Banyakan.
Petugas yang menerima laporan terkait kejadian ini langsung meluncur mendatangi lokasi. Sebagai bentuk pengamanan lokasi, petugas Polsek Banyakan langsung memasang police line di sekitar area amunisi ditemukan. Langkah selanjutnya, petugas Polsek meminta bantuan tim Jihandak Brimbob Polda Jatim yang bermarkas di Kediri untuk didatangkan di lokasi.
Begitu tiba dilokasi, tim Jihandak menginventarisir jumlah temuan amunisi yang tersimpan di dalam tanah tersebut. Setelah dihitung diketahui jumlahnya mencapai ratusan.
Untuk amunisi laras panjang berjumlah sekitar 330 butir, sementara amunisi laras pendek berjumlah 30 butir. Setelah berhasil dievakuasi, tim Jihandak membawa semua barang bukti yang ditemukan untuk pengamanan.
Kasi Humas Polsek Banyakan, Aiptu Nanang Setiyawan, ketika dikonfirmasi membenarkan terkait temuan amunisi dan granat nanas tersebut. Menurutnya saat ini pihak Polsek telah mengambil tindakan mengamankan TKP, mengamankan barang bukti serta mencatat identitas pelapor dan para saksi.
Belum bisa disimpulkan amunisi dan granat nanas tersebut dibuat pada tahun berapa.
"Mungkin itu amunisi dan granat sudah ada zaman dulu ," kata Aiptu Nanang singkat. Sementara ini ada dugaan jika amunisi dan granat yang ditemukan itu merupakan buatan belanda.
Advertisement