Temukan Mutasi Covid, 17 Juta Binatang Dibasmi di Denmark
Denmark akan menerapkan lockdown sebagian setelah menemukan virus penyebab Covid-19 yang bermutasi pada cerpelai dan sejumlah penduduk di wilayah utara.
Pemerintah mengatakan akan membasmi seluruh hewan sejenis musang ini, untuk mencegah penularan virus yang telah bermutasi, pada manusia. Dipercaya, virus yang bermutasi ini bisa lebih tahan vaksin untuk manusia.
Tindakan untuk membasmi sekitar 17 juta binatang, dengan biaya mencapai USD 800 juta, telah memantik banyak aktvis hukum menuntut adanya bukti di balik tindakan itu.
"Kami minta buktinya, jadi kami bisa mengakses landasan teknisnya," kata juru bicara Partai Liberal, pada televisi setempat, Rabu 4 November 2020.
Asosiasi Peternak cerpelai khas Denmark menyebut peristiwa pembasmian itu sebagai "hari hitam untuk Denmark", dan mengatakan jika keputusan pemerintah telah menjadi hukuman mati bagi industri musang.
"Tentu, kami tidak ingin menjadi penyebab pandemi baru. Kami tidak tahu dasar profesional atas peninjauan ini, dan risikonya. Tetapi keputusan pemerintah membawa bencana bagi industri Denmark," kata juru bicara asosiasi tersebut.
Seorang peternak musang di Copenhagen, Hans Henrik, sedih atas keputusan itu. Musannya berjummlah 36 ribu akan segera dibasmi dan dikuliti dalam 10 hari kedepan, meski tak ditemukan adannya infeksi. (Rtr)
Advertisement