Temukan Jenazah Diduga ABK Kapal Bintang Sonar, Keluarga Menolak
Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan jenazah yang diduga sebagai awak kapal Bintang Sonar. Mayat yang ditemukan ini mulanya diyakini sebagai Hafidi (sebelumnya tertulis Habibi). Namun belakangan, saat mayat tersebut hendak diserahkan ke rumah duka, pihak keluarga Hafidi menolak dan menyatakan jenazah tersebut bukanlah jenazah Hafidi.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Ngopibareng.id, jenazah yang diduga sebagai Hafidi ini ditemukan pada Rabu, 4 Agustus 2021, petang. Mayat ini ditemukan di sekitar pantai Plengkung atau dikenal sebagai G-Land.
“Untuk proses evakuasi baru bisa di lakukan tadi pagi. Pukul 06.00 WIB perahu karet Basarnas dan Speed boat milik BKSDA Alas Purwo mencoba evakuasi lewat jalur laut. Dikarenakan ombak mencapai 6 meter tidak bisa tembus ke lokasi,” jelas Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, Kamis, 5 Agustus 2021.
Proses evakuasi pun terpaksa dilakukan melalui jalur darat dengan waktu tempuh perjalanan 3 jam. Sehingga proses evakuasi jenazah pulang pergi G-Land membutuhkan waktu sekitar 6 jam.
“Proses evakuasi korban telah selesai pukul 15.30 WIB dan langsung diserahkan ke ambulance untuk dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Namun, muncul persoalan saat petugas akan melakukan proses serah terima jenazah pada pihak keluarga. Jika sejak awal diketemukan mayat tersebut diyakini sebagai jenazah Hafidi, ternyata pihak keluarga tidak mengakui jenazah itu sebagai jenazah Hafidi.
“Oleh karena itu saat ini jenazah dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan otopsi dan seluruh keluarga diwajibkan hadir,” bebernya.
Untuk diketahui, Kapal Nelayan Bintang Sonar dikabarkan hilang sejak Senin, 2 Agustus 2021 pagi. Kapal yang sedianya kembali ke Pelabuhan Muncar ini menjadi korban cuaca buruk. Kapal yang berawakkan 10 orang nelayan asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi itu dihantam ombak besar laut selatan tepatnya di sekitar perairan Watu 2, Plengkung. Saat kejadian juga sedang terjadi hujan lebat.
Pada hari kejadian itu, 4 kru berhasil selamat dengan berenang dan menepi di Pos PA Plengkung. Besoknya, Selasa, 3 Agustus 2021, dua orang kru Kapal Bintang Sonar kembali ditemukan. Sehingga kru yang hilang tersisa 4 orang.