Temui Khofifah, Rachmat Gobel Dorong Industri Lakukan Ekspor
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Rachmat Gobel bersama beberapa anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Pertemuan tertutup berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 2 Oktober 2020.
Pertemuan ini sengaja dilakukan dalam rangka melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program pemerintah pusat dalam mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Sekaligus, untuk membahas terkait pengendalian virus corona atau Covid-19.
Politisi Partai NasDem itu menyampaikan, dalam upaya pemulihan ekonomi, maka tahap awal harus bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Sebab, dengan kasus yang besar ekonomi yang terdampak besar.
"Kami dapat penjelasan banyak serta keunggulan di Jatim yang perlu dapat perhatian untuk kita bisa memanfaatkan dalam membajak momentum krisis seperti yang disampaikan presiden dalam pidato kenegaraan Agustus lalu,” ujarnya.
Sektor yang perlu mendapat perhatian, kata Rachmat, adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena jumlahnya yang besar dan menjadi penyumbang PDRB terbesar bagi Jatim.
"Ini perlu mendapat perhatian, tidak hanya memberikan program supaya kegiatan tetap berlangsung tapi, bagaimana bisa mendorong meningkatkan kemampuan, meningkatkan kualitasnya untuk menguasai pasar domestik dan dunia," kata pria berdarah Gorontalo itu.
Ia menambahkan, saat ini ada peluang yang harusnya bisa dimanfaatkan yakni dengan mengkspor produk jadi ke luar negeri.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi dengan berbagai program baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Seperti bantuan dana bergulir, kemudian berbagai program bantuan sosial, dan sebagainya.
"Penguatan UMKM, kemudian bagaimana lahan kerja bisa diinisiasi secara individual atau kelompok, dan ketahanan pangan kita harus tersuport hal terkait pemenuhan pupuk kualitas produk bisa disuport. Banyak hal yang kami diskusikan termasuk industri manufactur dan makanan minuman yang jadi kekuatan Jatim," ujarnya.