Temuan Polisi, Pemred Media Online Medan Tertembak di Kaki
Polisi mengungkap sejumlah informasi baru tentang penembakan pemimpin redaksi media online di Medan, Sumatera Utara, Mara Salem Harahap atau Marsal Harahap. Korban disebut sempat dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Ungkap Temuan Polda Sumut
Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra memaparkan sejumlah temuan terkait kasus penembakan pemred media online di Medan, Mara atau Marsal Salem Harahap. Disebutkan, korban dalam kondisi sadar ketika ditemukan oleh istrinya. Melihat kondisi suaminya, korban segera dilarikan ke rumah sakit, meski takdir berkata lain.
"Dari hasil pemeriksaan, pada saat ditemukan oleh istrinya kondisi yang bersangkutan, almarhum, itu masih dalam keadaan sadar. Tapi dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit, setelah sampai di rumah sakit, ternyata Tuhan menentukan lain," kata Kapolda, dikutip dari detik.com, Senin 21 Juni 2021.
Polisi Lakukan Autopsi
Dari hasil pemeriksaan diketahui jika korban ditemukan terjatuh di jalan dengan luka tembak pada kaki bagian atas. Polisi berencana melakukan autopsi untuk mencari penyebab pasti kematian dari pemred media online tersebut.
Direskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja sebelumnya mengatakan jika terdapat luka tembak di paha sebelah kiri, pada korban.
TKP Tak Jauh dari Rumah Korban
Korban sendiri ditemukan tertembak sekitar 300 meter dari rumahnya, di Simalungun, Sumatera Utara.
Selain merencanakan autopsi, kepolisian juga sedang melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi di TKP, serta sejumlah saksi yang sempat berinteraksi dengan korban sebelum ditemukan tertembak.
Marak Kekerasan Terhadap Jurnalis di Sumatera Utara
Sebelumnya, media online milik Marsal Harahap kerap memberitakan dugaan penyelewangan yang dilakukan pejabat BUMN, maraknya peredaran narkoba dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang diduga melanggar aturan.
Pembunuhan Mara Salem Harahap, menambah panjang daftar kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara dalam sebulan terakhir, dikutip dari siaran pers AJI Medan. Sebelumnya, pada 29 Mei, rumah jurnalis linktoday.com, Abdul Kohar Lubis, di Kota Pematangsiantar, diteror orang tak dikenal (OTK) dengan percobaan pembakaran rumah.
Pada 31 Mei, mobil jurnalis MetroTV asal Kabupaten Serdangbedagai, Pujianto Sergai, yang terparkir di depan rumahnya dibakar OTK. Kemudian pada 13 Juni, rumah orang tua jurnalis di Kota Binjai, Sofian, dibakar OTK. Sofian yang kerap memberitakan tentang maraknya perjudian di kota itu juga pernah diteror dengan bom molotov dan tembakan airsoft gun di rumahnya. (Dtk/Aji)
Advertisement