Temuan Motif Baru di Balik Penembakan Satu Keluarga di Palembang
Tim Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengungkap motif baru di balik bunuh diri satu keluarga FX Ong, warga Perumahan Villa Kebon Sirih Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, pada Rabu 24 Oktober 2018 silam.
"Kami menemukan adanya pengakuan utang sebesar Rp8,9 miliar. Nantinya semua yang berkaitan akan kami mintai keterangan," kata Kepala Polda Sumatera Selatan Irjen Polisi Zulkarnain Adinegara, Selasa 30 Oktober 2018.
Dengan adanya surat hutang ini, polisi berkesimpulan bahwa bunuh diri ini tidak hanya dilatarbelakangi cinta terlarang yang dilakukan FX Ong.
Sebelumnya, dua pembantu rumah tangga keluarga ini mengaku sering mengetaui bahwa FX Ong dan istrinya sering berantem dan minta cerai gara-gara hadirnya wanita lain di keluarga itu.
Yang pasti, Zulkarnain mengatakan bahwa hasil olah TKP dan hasil investigasi serta memeriksa sejumlah saksi memastikan bahwa FX bunuh diri setelah membunuh dua anak, istri dan dua anjing peliaraanya.
Saat melakukan olah TKP, polisi juga menemukan rekaman yang didalamnya berisi pernyataan FX Ong pada pukul 00.46 WIB atau sesaat sebelum melakukan pembunuhan.
"Isi rekaman hampir sama dengan pesan yang ditulis tangan bahwa FX Ong tidak rela meninggalkan istri dan anaknya. Karena, mereka akan berat. Maafkan saya..Maafkan saya...Maafkan saya," ujar Zulkarnain.
Sekadar diketahui, sebelumnya warga Perumahan Villa Kebon Sirih Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, dihebohkan dengan keluarga FX Ong yang ditemukan tewas dengan luka tembak.
FX Ong, 45 tahun, ditemukan tewas bersama istrinya yakni Margareth Yentin Liana, 43 tahun, di kamar lantai atas.
Sedangkan keduanya anaknya yakni Rafael Fransiskus, 18 tahun dan Kathylin Fransiskus, 12 tahun juga ditemukan tewas karena luka tembak. (man)