Tempuh Studi 3 Tahun Lamanya, Eri Cahyadi Resmi Sandang Gelar Doktor
Calon Walikota Surabaya sekaligus petahana Eri Cahyadi berhasil lulus ujian doktoral Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) dengan predikat cumlaude.
Eri Cahyadi menjalani studi dan penelitian dalam waktu 3 tahun 1 bulan 23 hari. Penelitian disertasinya yang berjudul “Kesehatan Organisasi Publik untuk Pengembangan Kapabilitas Perubahan dan Peningkatan Kinerja” ini menjelaskan, pelayanan masyarakat bisa maksimal bila suasana pemerintahan juga bahagia dan kondusif.
"Apa yang bisa membangkitkan kekuatan mereka ternyata adalah keadilan dalam sebuah organisasi, dimana tidak ada yang lebih baik. Semua sama," ungkapnya, Senin 28 Oktober 2024.
Kata Eri, Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja secara prima dan dapat menciptakan keberhasilan-keberhasilan atau sesuatu yang bisa dimanfaatkan patut diapresiasi. "Bisa dalam bentuk kenaikan pangkat atau kenaikan golongan dan itu semua dilakukan secara transparan," tambahnya.
Apresiasi dan sanksi yang diterapkannya selama memimpin Kota Surabaya juga menjadi salah satu bagian penelitian yang dituangkan dalam disertasinya. Penerapan sistem apresiasi dan sanksi menurutnya berdampak terhadap pemberian layanan kepada masyarakat.
"Bagaimana kita bisa melayani masyarakat, dekat dengan masyarakat, dan itu yang sudah saya lakukan secara ilmiah dan semoga itu bisa lebih meningkatkan lagi performa Pemkot Surabaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena ketika birokrasi itu kuat maka rakyatnya juga akan menjadi sejahtera," tegasnya.
Eri menyebutkan, dalam penelitiannya, setiap jajaran OPD Pemkot Surabaya juga diharuskan mengevaluasi kinerjanya. Sehingga, kontrak kinerja yang telah disepakati terpenuhi atau tidak.
"Saya terapkan semua. Dampaknya luar biasa. Kota Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang bisa berkelanjutan, kota yang mempunyai pelayanan publik terbaik nomor satu, kota ramah anak internasional, dan macam-macam lainnya," paparnya.
Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih mengatakan, hasil penelitian Eri Cahyadi membuktikan bahwa pendekatan dan penelitian berbasis learning by doing dalam membangun kultur organisasi publik berpengaruh banyak terhadap pelayanan.
“Disertasi ini merupakan salah satu yang komprehensif, dapat memadukan nilai-nilai ilmiah dan aspek akademis dengan praktik sehari-hari,” ujarnya.
Tambah Nasih, Eri layak untuk diganjar dengan predikat cumlaude karena penelitian yang komprehensif dan mampu menggabungkan aspek ilmiah, akademis, dan penerapan secara riil selama memimpin Kota Surabaya.
“Pengaruhnya nyata dan telah membawa Kota Surabaya mencapai banyak prestasi seperti yang kita lihat saat ini,” pungkasnya.