Tempuh Latihan 63 Hari, 500 Prajurit Raider Baru Dilantik
Sebanyak 500 orang prajurit Divisi Infanteri (Divif) 2 Kostrad resmi dilantik menjadi prajurit Raider. Pelantikan ini ditandai dengan pemasangan brevet raider. Penyematan brevet Raider ini dilakukan Kepala Staf Divisi 2 Konstrad, Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah, Senin, 29 November 2021.
Penyematan brevet Raider ini dilaksanakan di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, bersamaan dengan penutupan Latihan Pembentukan Prajurit raider gelombang II Satuan jajaran Divif 2 Kostrad tahun 2021.
“Latihan ini digelar 63 hari, mulai 26 September sampai dengan hari ini 29 November 2021,” tegas Tjaturputra Gunadi Genah.
Dalam rangkaian penutupan latihan pembentukan prajurit Raider ini, ditampilkan simulasi kemampuan prajurit Raider. Skenarionya, prajurit Raider membebaskan pejabat VVIP yang ditawan di markas musuh. Dengan kemampuan yang dimiliki raider, tawanan VVIP tersebut berhasil dibebaskan dengan kombinasi serangan dari darat maupun laut.
Tjaturputra Gunadi Genah menegaskan, titik berat dari latihan ini adalah membekali para prajurit Kostrad agar memiliki kemampuan untuk bergerak dalam situasi ataupun bentuk medan, cuaca apa pun dan di mana pun. Tentunya, kata Dia, dengan mengutamakan faktor pendadakan.
“Latihan pembentukan Raider ini agar prajurit Kostrad mendapat kualifikasi Raider,” tegasnya.
Yang membedakan latihan ini dengan latihan lainnya, menurutnya, latihan lain biasanya skala satuannya besar. Sedangkan latihan pembentukan prajurit Raider ini skala pasukannya dalam bentuk unit kecil bahkan sampai perorangan. Selain itu, yang dilakukan dalam latihan ini adalah operasi khusus.
“Meliputi raid penghancuran dan raid pembebasan tawanan dan operasi mobilitas udara, operasi lawan insurgent dan pertempurtan jarak dekat dibentuk medan maupun cuaca apa pun,” tegasnya.
Tjaturputra Gunadi Genah menambahkan, Banyuwangi dipilih menjadi lokasi latihan karena Banyuwangi sangat relevan untuk latihan Raider baik pada tahap hutan gunung maupun pada tahap rawa laut.
“Terutama lautnya memiliki karakteristik tersendiri untuk latihan PKP atau pendaratan pantai,” pungkasnya.
Suasana mengharukan terlihat saat salah seorang keluarga prajurit yang dilantik menjadi raider diberikan kesempatan untuk memasangkan brevet raider pada anaknya. Sulasri, warga Sumenep tak mampu menahan air matanya saat suaminya menyematkan brevet raider kepada putranya yang turut dilantik.
Menurut Sulasri, sejak kecil anaknya sudah memiliki cita-cita untuk jadi tentara. Menjadi Raider juga merupakan impian anaknya selama ini. Sehingga dia pun merasa terharu sekaligus bangga bisa menyaksikan langsung anaknya telah resmi menjadi raider.
“Saya sangat bangga, saya sangat senang sekali anak saya sudah menjadi raider,” tegasnya sambil menyeka air mata bahagia.
Advertisement