Tempat Wisata Dibuka, Satu Nyawa Melayang di Teluk Cinta Jember
Kabar tragis datang dari Jember. Di tengah kegembiraan dibukanya kembali tempat wisata per September 2021, seorang pengunjung di Teluk Cinta, Pantai Payangan, Ambulu, Jember, meninggal setelah tenggelam ketika hendak menyelamatkan adiknya yang tercebur laut akibat dihantam ombak.
Pergi Memancing
Kejadian tragis itu bermula, pada Kamis, 7 Oktober 2021 pukul 05.00 WIB. Syeh Mula Chela 33 tahun, warga Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember tiba di tempat wisata Teluk Cinta, Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember.
Saat itu, ia tidak sendirian, tetapi bersama dengan adiknya, Haidar Ali 15 tahun dan M. Sodik 34 tahun, warga Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember. “Korban datang ke Teluk Cinta bertiga. Mereka ke sini mau memancing ikan,” kata Kapolsek Ambulu AKP Sudariyanto, Kamis. 7 Oktober 2021.
Setelah sempat menikmati suasana pantai di pagi hari, tepat pukul 08.00 WIB, mereka mulai memancing. Mereka memilih tempat di tepi pantai di atas batu karang.
Tiba-tiba, ombak datang menghantam Haidar Ali yang sedang fokus memancing. Karena kurang berhati-hati dan tidak ada pegangan, remaja yang berstatus pelajar itu terhempas ombak dan terjatuh ke laut. Dengan cepat, tubuh Haidar Ali terbawa ombak.
Melihat adiknya sedang melambaikan tangan tanda meminta bantuan, Syeh Mula Chela tanpa pikir panjang langsung melompat terjun ke laut bermaksud menyelamatkan adik tercintanya itu.
Upaya Selamatkan Adik
Namun, nahas tak dapat ditolak, Syeh Mula Chela yang bermaksud menyelamatkan adiknya justru ikut terbawa arus. M. Sodik yang berada di posisi aman langsung berteriak meminta tolong.
Selanjutnya M Sodik dibantu seorang nelayan warga setempat, Herman dan Sarito juga melompat ke laut untuk menolong kedua korban. Tidak butuh waktu lama mereka akhirnya berhasil membawa kedua korban ke tempat aman.
Namun takdir berkata lain. Meski sudah bersusah payah diselamatkan, hanya satu orang yang selamat, yakni Haidar Ali. Sementara Syeh Mula Chela saat diselamatkan sudah dalam keadaan meninggal.
Tidak lama kemudian, pukul 08.30 WIB, anggota Polsek Ambulu bersama babinsa dan warga setempat mengevakuasi korban ke Puskesmas Sabrang. Sesuai aturan jenazah korban harus divisum dulu sebelum akhirnya disemayamkan.
Setelah prosedur dilalui, pukul 10.15 WIB jenazah korban dibawa ke rumah duka, tepatnya di Jalan Dharmawangsa V RT01 RW02 Dusun Krajan, Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Jember menggunakan Ambulans PKM Sabrang.
Proses penyerahan jenazah korban kepad pihak keluarga dikawal oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sumberjo, Ambulu. “Jenazah korban disambut histeris oleh keluarga. Keluarga hanya bisa pasrah dan menerima bahwa korban meninggal murni akibat kecelakaan. Keluarga menolak untuk dilakukan visum lebih lanjut dan memilih langsung memakamkan jenazah korban,” pungkas Sudariyanto.
Tempat Wisata Jember Dibuka
Kabar tragis ini menjadi duka di tengah kegembiraan dibukanya kembali, tempat wisata di Jember. Sejak awal bulan September 2021, pemerintah setempat mulai mengizinkan tempat wisata di Kabupaten Jember dibuka secara terbatas. Objek wisata hanya boleh menampung wisatawan sebanyak 25 persen dari kapasitas normal.
Kebijakan itu menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sudah mulai bosan dengan adanya pembatasan akibat pendemi Covid-19. Wisata pantai di Kabupaten Jember mulai kembali dikunjungi wisatawan, baik lokal Jember maupun dari luar Jember.
Khusus objek wisata pantai selalu terpajang papan imbauan agar pengunjung berhati-hati. Bahkan ada batas-batas tertentu yang tidak boleh dilanggar oleh pengunjung. Petugas biasanya juga selalu mengimbau agar pengunjung pantai tidak memberanikan mandi dan berdiam di tempat yang rawan terjadi kecelakaan.