Tempat Wisata Dibuka, Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat
Okupansi hotel di Kota Malang mengalami peningkatan menyusul dibukanya sejumlah tempat wisata seperti Hawai Water Park hingga Kampung Wisata Warna-Warni. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mencatat peningkatan okupansi hotel tersebut mencapai angka hingga 80 persen.
"Di hari-hari biasa sekitar 60 sampai 70 persen. Sedangkan weekend sekitar 70 hingga 80 persen," ujar Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, pada Sabtu 20 November 2021.
Dengan dibukanya sejumlah tempat wisata di Kota Malang, beberapa pekan lalu, kata Ida, sangat berdampak pada tingkat kunjungan kamar hotel. Sebelumnya okupansi hotel di Kota Malang berada di kisaran 50 persen.
"Kami kuatkan di sektor wisata. Harapannya, pemerintah pusat mendukung sampai pemerintah kota. Sehingga kegiatan di hotel, restoran di Kota Malang faktor lain pariwisata bisa bergerak," katanya.
Ida menambahkan pihaknya juga terus melakukan promosi wisata untuk bisa menggenjot kunjungan wisatawan ke Kota Malang dan terus memperkuat Pokdarwis di tiap-tiap kampung tematik.
"Terutama berupaya untuk kesiapan mereka ketika kondisi sudah mulai normal, sudah banyak, sudah bersiap-siap," ujarnya.
Ditambahkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan bahwa pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 ini, tingkat okupansi hotel dinilai mulai menunjukkan angka normal.
"Okupansi hotel sudah meningkat. Sekarang rata-rata sudah sampai 70 hingga 80 persen okupansi kita. Itu sudah normal seperti hari biasa (saat tak ada pandemi Covid-19)," katanya.