Tempat Sampah Canggih Karya Mahasiswa UHW Dilengkapi Sensor Suara
Berawal dari keprihatinan membuang sampah tidak pada tempatnya, dua mahasiswa UHW Perbanas membuat inovasi tempat sampah cerdas. Namanya Tessa Cerdas. Inovasi ini karya Mochammad Vaif Dwi Alifkhan dan Vanessa Meilisa Lantang. Mereka menggunakan teknologi arduino. Sehingga tempat sampah bisa membuka dan menutup secara otomatis.
"Inovasi ini menjadi unik karena sensornya. Ketika ada benda apa pun di depannya, tutup tempat sampahnya akan memuka dan menutup otomatis. Teknologi tentunya akan memudahkan bagi orang-orang yang jijik membuka tutup tempat sampah," kata Vaif selaku perwakilan tim kepada Ngopibareng.id, Selasa, 31 Januari 2023.
Tempat sampah cerdas ini juga dilengkapi dengan layar LCD indikator. Alat ini dipakai untuk melihat persentase isi sampah. Untuk tempat sampah biasa, kita harus terlebih dulu membuka tutupnya untuk mengetahui apakah tempat sampah sudah penuh atau belum.
"Dengan bantuan LCD yang dipasang, hanya tinggal melihat persentase isi sampah di dalamnya. Persentasenya akan naik mengikuti banyaknya sampah, dari 25 persen, naik 50 persen hingga 100 persen waktunya sampah untuk dibuang," ujar mahasiswa semester 3 ini.
Kecanggihan lainnya, tempat sampah buatan mahasiswa jurusan S1 Informatika ini juga dilengkapi dengan sensor suara. Meilisa menjelaskan, proses membuat inovasi tersebut dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan untuk mengukur waktu delay sensor gerak dan sensor suara dari yang pertama.
Untuk tahap awal, inovasi tersebut dipasang pada tempat sampah berukuran 5 liter dan menggunakan daya dari power bank.
"Ke depannya kami ingin memasang inovasi Tessa ke tempat sampah dengan kapasitas lebih besar. Untuk daya, kami berencana menggunakan surya panen dari tenaga matahari agar lebih awet," terang Meilisa.
Tempat sampah canggih ini juga akan ditambahkan remote control supaya bisa dikendalikan dari jarak jauh. Meilisa menargetkan, inovasi yang dibuat berminggu-minggu ini bisa dipasang di tempat wisata yang ada di Surabaya hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Kami sering melihat kalau diwisata itu banyak orang masih buang sampah sembarangan. Harapannya adanya teknologi ini bisa dimudahkan untuk buang sampah," tandasnya.