Tempat Mengajar Guru Budi jadi Suram, Tahlil Massal Menggema di Sekolah
Sampang pagi ini suasananya suram. Cuaca seperti tak bersahabat. Sementara
hujan gerimis mengguyur cukup deras sehingga mengganggu jarak pandang dan aktivitas.
Torjun pun demikian juga. Ini salah satu wilayah Kabupaten Sampang yang saat ini begitu terkenal ke seantero jagat. Betapa tidak terkenal, ada kejadian menyakitkan, seorang guru seni rupa meregang nyawa setelah dianiaya seorang miridnya di dalam kelas. Guru Budi namanya, MH kelas XII-8 pelakunya.
Sampang pun benar-benar suram, sementara SMA 1 Negeri Torjun menjadi muram. Semua siswa terpukul, semua guru juga shock dan masih diam seribu bahasa. Semua berduka, semua menyesalkan kejadian yang mencoreng keras dunia pendidikan.
Hebatnya pemberitaan terbunuhnya Achmad Budi Cahyanto atau yang lebih terkenal dengan pangilan akrab Pak Guru ABC oleh salah seorang muridnya yang bengal, membuat pengguna jalan utama Surabaya-Sampang melambatkan jalan begitu sampai di depan TKP sekolah. Pengguna jalan sesekali menoleh, bahkan ada yang berhenti sama sekali. Mereka, entah berdoa untuk Guru Budi, mengutuk sekolah SMA Torjun, atau hanya sekadar ingin tahu... Oh ini toh sekolah murid pembunuh itu.
Warna cat hijau memucat yang mendominasi SMA Negeri 1Torjun makin menambah muram aktivitas sekolah itu di pagi ini. Sekolah seperti tak ada denyut. Namun dari dalam sekolah menggema suara tahlil di loadspeaker. Suaranya juga muram seolah masih larut dalam kesedihan.
Mohamad Ervan, Kelas XI, adik kelas pelaku, yang berhasil dicegat Ngobibareng.id menjelang masuk gerbang sekolah mengatakan, memang pagi ini digelar Tahlil massal seperti kemarin. Siswa tetap berada di kelas masing-masing sementara pemimpin Tahlil berada di depan speaker untuk dikumandangkan. (*)
Baca Juga:
Advertisement