Tembok Penahan Tanah Kali Kertosono di Kraksaan Ambrol
Tembok Penahan Tanah (TPT) ambrol di Kali Kertosono, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 20 Maret 2024. Penyebabnya, dipicu hujan dengan intensitas tinggi terutama di kawasan pegunungan.
“Penanganan ambrolnya Tembok Penahan Tanah di Kali Kertosono menjadi wewenang Pemprov Jatim. Sehingga kami tidak bisa berbuat banyak,” ungkal Kabid Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Asrul Busthami, Kamis, 21 Maret 2024 sore.
Pemkab Probolinggo tidak memiliki sungai, Kali Kertosono milik provinsi. "Hanya saja untuk penanganan kedaruratan ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mendapatkan informasi ambrolnya TPT di Kali Kertosono, Rabu sore kemarin. BPBD kemudian mengecek lokasi untuk penanganan kedaruratan.
Senada dengan Asrul, Oemar juga mengatakan, ambrolnya TPT itu karena hujan yang deras. Karena saat kejadian, Kali Kertosono debitnya tidak terlalu tinggi.
BPBD berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan, mulai dari pihak Dinas PUPR kabupaten hingga provinsi. Sebab, dua hari sebelum peristiwa tersebut, tanggul Kali Kertosono di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan juga ambrol.
"Senin, 18 Maret 2024 lalu, TPT di Kali Kertosono di belakang Pondok Kiai Hafidz juga ambrol,” jelasnya.
BPBD pun memasang garis pembantas di lokasi TPT yang ambrol. Tujuannya, agar warga tidak mendekati TPT yang ambrol di Desa Rangkang itu.
Sebagian warga mengunggah video terkait ambrol TPT di Kali Kertosono. Pengunggah video mengingatkan warga yang tinggal di dekat TPT itu waspada terutama di saat hujan deras.