Polda Jatim Amankan Sabu Berbungkus Teh Cina Senilai Rp7 Miliar
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 6,9kg shabu-shabu seharga Rp7 miliar dari Mojokerto. Barang ini sebenarnya sudah sampai ke Bangkalan pada Minggu 27 Oktober 2019. Namun, gagal diedarkan karena berhasil dicegat polisi.
Penangkapan pelaku sekaligus penyitaan shabu seberat 6,9kg shabu ini dilakukan dalam dua tahap. Pada penangkapan pertama Ditresnarkoba berhasil menangkap kurir berinisial GEP dengan barang bukti sabu seberat sekitar 932,5 gram di Jalan Tambak Laban, Simokerto, Surabaya. Berdasar hasil interogasi, barang itu didapat dari bandar berinisial H yang bertempat tinggal di Jalan Sidoyoso 1/25, Surabaya. Dari itu, tim langsung melakukan pengejaran terhadap H.
Di tengah jalan, tim melihat sebuah mobil Honda Mobilio warna abu-abu metalik dengan nomor polisi B 2079 BOQ yang diduga keras dikendarai oleh tersangka H. Mengetahui itu, petugas kemudian melakukan pembuntutan terhadap mobil tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat hingga ke Jalan Ketapang Laok, Kabupaten Bangkalan.
"Dari situ (Surabaya) kami melakukan pembuntutan hingga Ketapang Laok. Saat hendak menghentikan anggota kita ditabrak. Karena tindakan mengancam polisi menembak mati H," kata Wadiresnarkoba, AKBP Teddy S Syarif kepada wartawam di Gedung Humas Polda Jatim, Surabaya, Rabu 30 Oktober 2019.
Dari hasil pengejaran itu, Ditresnarkoba menemukan barang bukti sama yang dibungkus ke dalam enam plastik bungkus teh merk Cina dengan berat 6,086 kg. Sebelumnya, diketahui jika H ini pernah ditangkap dengan kasus yang sama pada tahun 2000. Ia mengatakan, modus yang digunakan dalam proses pengiriman ini masih sama. Yakni menggunakan bungkus teh Cina.
"Barang ini didatangkan dari Malaysia dengan cara yang sama. Menggunakan paket ekspedisi melalui jalur darat dan laut," ungkapnya.
Demikian penjelasan polisi, saat disinggung apakah dua orang ini diduga merupakan jaringan dari Sokobanah, Madura, karena modus pengiriman dan arah pengiriman barang menuju Madura, polisi masih bisa memastikan.
Advertisement