Temanmu Tukang Bully, Hadapi Dengan Ini
Siapapun pasti tidak suka mempunyai teman tukang bully. Di sekitar kita pasti tidak semua teman punya sikap yang baik. Pasti ada juga yang jahat dan segala karakter yang menyebalkan. Yakni, karakter cenderung melakukan ancaman, kekerasan, dan menyakiti orang lain secara fisik maupun verbal.
Bully atau bulliying adalah tindakan seorang atau lebih untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Bullying bisa bentuk fisik seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Juga bias bentuk verbal lewat menghina, membentak dan menggunakan kata-kata kasar.
Lantas bagaimana kita menghadapi teman yang suka membully? Menghadapi mereka dengan cerdas akan sangat membantu. Tidak hanya untuk diri kamu sendiri, tapi juga untuk teman-temanmu. Siapa tahu kamu malah bisa mengubah sikap temanmu yang suka membully itu.
1 Katakan Cukup untuk Pembully
Jika kamu dibully temanmu, tatap matanya. Beri isyarat dengan tangan seperti kamu menyetop kendaraan di jalan. Kalau ia masih nekat, katakan dengan tegas: cukup. Jika masih terus, tetap jaga jarak dan katakan lagi dengan tenang; Hentikan. Aku ingin kamu berhenti membully. Cukup.
2 Berdiri Tegak dan Jangan Getar
Pembully biasanya menggunakan kekuatan fisiknya untuk mengancam dan menakut-nakuti. Misalnya karena badannya lebih besar dari kamu. Meski secara fisik kamu lebih kecil, jangan gentar. Tetap berdiri tegak sambil terus tatap matanya. Perhatikan dia dari ujung rambut sampai kaki.
Biar lebih kuat hatimu, bayangkan sosok-sosok dalam film yang menurutmu punya kepribadian kokoh. Atau membayangkan kamu sebagai hero yang sedang menghadapi para penjahat di sekitarmu. Orang biasanya gentar saat kita percaya diri menghadapi kelakuannya yang salah.
3 Pahami Cara Berpikir Pembbuly
Orang yang suka membully biasa memilih sasaran bully orang yang lemah dan tak mampu membela diri. Dia akan berpikir dua kali jika kamu menunjukkan diri sebagai orang yang percaya diri dan siap menghadapi ancaman siapa saja. Seringkali, pembully juga suka melakukan dengan cara keroyokan.
Karena itu, jangan sekali-kali kamu menunjukkan diri kepada teman sebagai orang yang lemah. Hindari kumpulan teman ‘’pengroyok’’ atau pembully. Jika mereka sedang bersama-sama hindari mereka. Kalau harus bersua, upayakan kamu juga sedang bersama-sama teman lainnya.
4 Tutup Telinga
Jangan dengarkan segala hal yang dikatakan temanmu yang suka membully. Paling tidak jangan dimasukkan dalam hati. Anggap saja, kata-katan ancaman, intimidasi. Dan kata kasar yang keluar dari mulutnya sebagai angin lalu.
Pembbully biasanya akan bahagia kalau emosi kamu terpancing. Dan mereka akan tambah bahagia kalau kamu makin marah atau ketakutan. Kalau perlu bikin mantar untuk diri sendiri. Dalam hati sebut: aku nggak peduli mereka. Dengan cara itu, akan mengurangi kemungkinan kamu terpancing emosi.
5 Delete Perkawanan di Dunia Maya
Kalau kamu menghadapi bully di dunia maya, gampang menghadapinya: delete dari perkawanan. Unfollow dia. Tidak ada gunanya berkawan dengan pembully di dunia maya. Jadikan kita sebagai pengontrol perkawanan di dunia tersebut. Kalau mereka ngeyel, buat akun baru.
6 Belajarlah Bela Diri
Belajar bela diri seperti ikut karate, silat dan sebagainya sangat penting. Tidak hanya untuk mempertahankan diri, tapi juga modal besar untuk menghadapi teman pembuly fisik. Sebab, jika mereka nekat menyerang fisik, maka kita pun harus bisa menghindar dan mempertahankan diri.
Menghadapi teman yang melakukan bully fisik, kamu harus hadapi secara fisik pula. Berdiri dengan benar, kepalkan tinju dengan penuh percaya diri, bidiklah titik lemah lawanmu, jaga rapat sikumu, dan siap melakukan pertahanan setiap serangan fisik mereka.
Selamat mencoba? *)
Advertisement