Susur Sungai, Aktivis Cilik Bakal Adukan Soal Sampah ke Risma
Thara Bening (17) menyusuri Sungai Brantas sepanjang Gresik hingga Surabaya. Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga petang, Minggu, 16 Februari 2020 itu, Tara menemukan sebanyak 30 titik pembungan sampah. Temuan itu nantinya akan diadukan ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dalam melakukan aksinya ini, Thara ditemani tiga saudaranya, Sofi Azilan (19), Aeshnina Azzahra (12) dan Ameera Cetta (5).
“Kami menelusuri sungai sejak pukul 10.00 hingga sore. Dari Sungai Brantas di Desa Bambe, Driyorejo, hingga Karang Pilang”, kata Thara dihubungi lewat telepon dan Whatsappnya.
Daerah ini dipilih karena dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka, di Dukuh Krajan, Wringinanom, Gresik. Dalam penelusurannya, ditemukan tumpukan sampah terbanyak di wilayah Sepanjang.
“Ada banyak tumpukan popok, plastik kresek dan sachet di daerah Sepanjang. Semakin ke arah kota, sampahnya semakin banyak. Ini dipengaruhi banyaknya pemukiman warga sekitar sungai” jelasnya
Di sisi lain, dari hasil observasinya, Thara menemukan 30 titik daerah pembuangan sampah. Setelah ini Thara dan ketiga saudaranya akan mengadukan penemuannya kepada Bu Risma agar segera ditanggapi.
“Kami besok akan menemui Bu Risma membahas tentang penemuan kami. Tujuannya agar beliau tahu kondisi sampah di Surabaya. Masih banyak pemukiman di bantaran sungai dan warga yang membuang sampahnya di sana” ujarnya
Selain itu, rencananya, Thara akan melakukan demonstrasi di Monumen Kapal Selam (Monkasel). Khusunya untuk memperjuangkan kebersihan sungai dari sampah. Dalam menjalankan aksinya, Ia akan didampingi Ecoton.
“Sungai merupakan warisan untuk generasi muda. Sungai merupakan bahan baku PDAM, jagi benar-benar harus dijaga. Kalau sungai tercemar, orang di Surabaya mau minum apa” tegasnya
Ia menambahkan, “Saya berharap masyarakat lebih peduli dengan kebersihan sungai”
Menurutnya, kegiatan susur sungai merupakan ide dari adiknya, Aeshnina Azzahra. Walau sebenarnya mereka sering melakukan kegiatan penyusuran sungai, ini merupakan kali pertama gerakan yang mereka inisiasi sendiri.
“Kegiatan ini sudah kami rencanakan sejak seminggu yang lalu. Ide awalnya dari Nina. Sebelumnya kami sering mengikuti orang tua, tapi ini kali kegiatan kami sendiri” kata Thara.
Dalam melakukan kegiatan penyusuran sungai, Thara didukung oleh Ecoton (LSM peduli konservasi dan pencemaran lingkungan) dan Agrindo (Pabrik mesin). Tiga hari sebelumnya Ecoton membantu dalam pengurusan peminjaman perahu. Lalu, Agrindo menyetujui proposal tersebut.
Thara adalah siswi SMKN 1 Driyorejo, Gresik. Ia adalah relawan di Ecoton yang sebelumnya menginisiasi kelompok Rewind, gerakan tolak sampah sekali pakai untuk wilayah Gresik.
Ia melakukan penulusuran sampah di wilayah tersebut, lalu meminta bupati setempat agar melakukan tindakan.