100 Persen Ikan di Sungai Tambak Wedi Mengandung Mikroplastik
Ecoton menemukan ikan di Sungai Tambak Wedi, Surabaya mengandung mikroplastik, sehingga berbahaya untuk dikonsumsi. Hal ini terungkap dari hasil penelitian beberapa ikan di muara sungai Tambak Wedi.
Peneliti Ecoton, Andreas Agus mengatakan, penelitian menggunakan sampel ikan sebanyak 116 ekor ikan yang diambil di muara Sungai Tambak Wedi.
"Sebanyak 110 ekor jenis Mujaer. Alasannya, ikan ini tahan terhadap air salinitas tinggi. Kemudian, sisanya ikan Gulama," kata Andreas dalam keterangan resmi, Rabu, 21 April 2021.
Dari hasil penelitian sampel tersebut, lanjut Andreas, ditemukan fakta bahwa seluruh ikan yang ditangkap diambil sampel mengandung mikroplastik.
"Setelah dilakukan pengamatan mikroskop binokuler dengan pembesaran 40 hingga 100 kali ditemukan semua sample ikan yang ditangkap 100 persen mengandung mikroplastik," katanya.
Lanjut Andreas, bahkan fakta pada ikan-ikan Gulama kandungan mikroplastiknya lebih besar daripada Ikan Mujaer.
"Mikroplastik yang ada dalam ikan itu ada 6 jenis, yaitu Fiber, Film, Filamen, Fragmen, Pellet dan granula," katanya.
Menurut Andreas, keberagaman jenis mikroplastik yang ada dalam lambung ikan tersebut menunjukkan bahwa muara menjadi tempat berkumpulnya polutan mikroplastik.
Ecoton mendorong Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur untuk mengendalian pencemaran mikroplastik dengan membuat regulasi larangan penggunaan plastik sekali pakai.
"Harus ada upaya mematikan kran sumber mikroplastik yaitu regulasi yang melarang pemakaian plastik sekali pakai," katanya.
Advertisement