Telan Biaya Rp 500 M, Indonesia Bangun Gedung Baru Sekretariat ASEAN
Sekretariat ASEAN yang telah lama bermarkas di Jakarta akan segera memiliki gedung baru yang lebih modern dan besar. Peletakan batu pertama gedung baru sekretariat ASEAN tersebut akan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada hari ini Jumat, 5 Januari 2018.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, gedung baru ini terletak di kantor Sekretariat ASEAN di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gedung ini memiliki luas lahan sebesar 11.639 meter persegi dengan luas bangunan sekira 44.000 meter persegi. Nantinya gedung baru itu akan memilki dua menara yang masing memiliki dua basement dan 16 lantai.
Arrmanatha mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari tanggung jawab Indonesia sebagai negara tuan rumah Sekretariat ASEAN. Gedung yang digunakan saat ini dinilai sudah tua dan sudah saatnya untuk diperbaharui.
Dengan biaya pembangunan yang ditaksir mencapai sekira Rp500 miliar, gedung dengan konsep Green Building level platinum itu digadang-gadang akan menjadi ikon Jakarta dan menjadi pusat pertemuan ASEAN di masa mendatang.
"Ini adalah kontribusi Indonesia, bisa juga dianggap sebagai hadiah ultah ASEAN ke-50. Harapan kita pertemuan-pertemuan ASEAN mendatang bisa diadakan di sana," kata Arrmanatha kepada media dalam pertemuan pers di Kementerian Luar Negeri, Kamis, 4 Januari 2018.
"Dengan fasilitas Sekretariat ASEAN yang semakin bagus, pertemuan ASEAN yang semula digelar di mana-mana akan bisa terfokus ke satu lokasi. Dengan begitu akan membawa pengunjung ke Jakarta, Indonesia," pungkas Arrmanatha.
Proses pengerjaan gedung baru itu diperkirakan akan memakan waktu sekira 395 hari kerja sehingga diharapkan mulai tahun depan tempat itu sudah dapat digunakan. (frd)