Telah Dibantu Sunan Kalijaga, Masyarakat Papua Tetap Beri Hukuman Adat pada Lucinta Luna
Penghinaan yang diduga telah dilakukan Lucinta Luna terhadap kota Manokwari tampaknya semakin berbuntut panjang. Usai permintaan maafnya ditolak oleh Aliansi Masyarakat Manokwari, Lucinta pun meminta bantuan pengacara kenamaan, Sunan Kalijaga.
Dilansir dari tayangan Eminensi, Sunan mengungkapkan bahwa kliennya itu sudah memiliki itikad baik dengan meminta maaf. Selain itu, Sunan juga mengatakan Lucinta tak pernah berniat untuk menghina kota tersebut.
"Kalau saya prinsipnya dalam satu persoalan hukum yang dimana kalau memang si pelakunya sudah menyadarinya, ada itikad baik untuk meminta maaf dengan sungguh-sungguh dengan catatan bukan main-main atau bukan disuruh orang tapi dari dalam hati ingin meminta maaf," ungkap Sunan.
Lucinta Luna, lanjut Sunan, tidak ada maksud untuk menghina. "Dia menyebutkan nama kota itu pun karena dia tidak tahu nama sebenarnya dari kota itu apa," ujar Sunan.
Meski sudah dibela oleh Sunan, masyarakat Manokwari pun tetap memberlakukan hukum adat bagi penyanyi kontroversi itu. Hal itu dikarenakan masyarakat Manokwari sudah marah dan kecewa atas pernyataan Lucinta.
"Kasus LL tetap berlanjut ya, kami Aliansi TIDAK pernah mencabut statmen kami selama LL belum menunaikan Hukum Adat. Tunggu kabar selanjutnya, fokus kepada akun @papuabarathitz trims kaks," tulisnya.
Aliansi tersebut pun mengaku tidak akan ada kata damai sebelum Lucinta datang langsung ke Manokwari. Selain itu, Aliansi tersebut juga meminta Lucinta Luna memenuhi tuntutan yang dulu pernah mereka layangkan kepada Lucinta Luna.
"Fokus ke statemen awal ya... kita tidak bilang damai sebelum Lucinta Luna datang ke Manokwari dan penuhi tuntutan kita. Kita juga gak terima ciuman kiss kiss mu di video itu ya Lucinta bukan mukhrim!"
Advertisement