Teladani Sikap Lemah Lembut Rasulullah, Ini Pesan Ketua ISNU
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Ali Masykur Musa mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk meneladani sikap Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan Ali dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad saw.
Ali mengatakan, Islam dikenal sebagai agama yang sangat humanis. Bahkan, menurutnya, konsep tauhid sebagai dimensi ideal transendental dalam ajaran Islam, tidak boleh dipisahkan dari kehidupan sosialnya.
"Sebagai salah satu bentuk pengamalan sosial, Islam mengajarkan umatnya agar bersikap lemah lembut dalam berdakwah atau mengajak kebaikan. Rasulullah SAW dikenal dengan kelemahlembutannya dalam mengemban risalah Islam. Karena sikap lemah lembut beliau itu pula Islam memiliki daya tarik sangat kuat," kata Ali, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Selasa 20 November 2018.
"Oleh karena itu, pada zaman yang penuh kesimpangsiuran ini, kita wajib meneladani Rasulullah dengan menjadi pelaku dan penebar Islam yang ramah, bukan marah-marah," kata Ali Masykur Musa.
Menurutnya, sikap lemah lembut Nabi Muhammad adalah bagian dari rahmat Allah SWT yang tak terbatas.
Sikap lemah lembut Nabi Muhammad, kata dia, merupakan sifat yang ditanamkan Allah SWT ke dalam jiwa Rasulullah terkait dengan fungsinya sebagai “uswatun hasanah” atau suri tauladan.
"Bukan hanya 'uswah' tetapi wajib kita gandengkan dengan 'hasanah" menjadi satu tarikan nafas. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi seluruh makhluk," tandas pria yang akrab disapa Cak Ali ini.
Menurut Ali, sifat lemah lembut Rasulullah hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, terutama para dai (pendakwah) yang merupakan pelanjut risalah dakwah.
"Oleh karena itu, pada zaman yang penuh kesimpangsiuran ini, kita wajib meneladani Rasulullah dengan menjadi pelaku dan penebar Islam yang ramah, bukan marah-marah," jelas Ali Masykur Musa. (adi)