Tekuk Arema 2-0, Ini Komentar Nil Maizar
Persela Lamongan sukses memenangkan laga derbi Jawa Timur yang berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat 20 September 2019. Dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2019 itu Persela memetik kemenangan 2-0 atas tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Dua gol Persela di pertandingan ini dicetak oleh Sugeng Efendi dan Rafael Oliveira atau yang akrab disebut Rafinha.
Bertanding di hadapan ribuan suporter fanatiknya, Persela sebetulnya tampil tanpa bomber andalannya, Alex dos santos Goncalves.
"Kami mensyukuri hasil ini. Kami mengapresiasi perjuangan anak-anak, karena berkat perjuangannya, kami bisa mengalahkan Arema FC," katanya.
Pelatih kepala Persela, Persela Nil Maizar, mengakui anak asuhnya mampu menjalankan instruksi dengan baik. Hasil ini menjadi modal penting untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.
"Malam ini anak-anak bermain baik. Bertanding sesusai instruksi dan berhasil menang," imbuhnya.
Menurut Nil Maizar, ia sengaja meminta para pemainnya untuk mematikan pergerakan gelandang kreatif Arema FC, Makan Konate. Sebab ia menilai, Konate merupakan pemain berbahaya yang menjadi aktor penting Arema dalam melakukan serangan.
"Saya tahu ada beberapa pemain inti Arema yang tadi tidak bisa main. Tapi masih ada Konate. Saya bilang ke Lucky supaya mengawasi pergerakan dia. Ketika bola dalam penguasaannya, harus tempel terus, jaga ruang geraknya," ungkapnya.
Nil menambahkan, kunci lain pada kemenangan laga ini juga karena motivasi yang datang dari diri pemain. Sebab, sebelumnya Eky Taufik dkk. berjanji tampil habis-habisan untuk memenangkan lawan Arema agar keluar dari zona degradasi.
"Kunci lain, motivasi. Saya bilang pada pemain, tidak ada yang bisa ubah Persela selain diri sendiri (pemain)," bebernya.
Kemenangan Persela Lamongan atas Arema FC tersebut sangat berarti bagi skuat Nil Maizar. Selain meningkatkan kepercayaan diri tim, juga memutus rekor buruk laga sebelumnya.
Tambahan tiga poin Persela Lamongan membuat mereka memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1 2019.
Persela Lamongan berhasil keluar dari zona degradasi dengan raihan 19 poin, dan langsung naik ke posisi 13, menggeser Persija, Kalteng Putra, dan PSIS Semarang.
"Semoga ini menjadi pegangan buat pemain, bahwa mereka punya kemampuan. Saya juga berharap mereka tidak sombong, karena masih banyak pertandingan," pungkasnya.