‘Teko Aladin’ di Alun-Alun Kota Probolinggo Patah
Proyek revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo yang baru diluncurkan pada akhir 2022 lalu ternyata mulai terlihat rusak. Setelah wahana permainan anak-anak berupa komedi putar rusak, kini disusul teko (kendi) air mancur di tengah alun-alun patah dan hampir jatuh.
Agar tidak jatuh dari dudukannya, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman (PUPR-Perkim) mengikat teko tersebut dengan seutas tali (tampar).
Sebelumnya, saat kendi air mancur itu masih bagus dan mengucurkan air mancur, Walikota Habib Hadi Zainal Abidin sempat berkelakar terkait “teko ajaib” itu. “Tolong ya, wartawan jangan memegang atau menggosok teko ajaib di tengah alun-alun, nanti bisa keluar jinnya,” ujarnya.
Tetapi sejak beberapa hari lalu, ikon alun-alun itu tidak lagi mengucurkan air. Seorang warga yang sedang berjalan-jalan di alun-alun pun berkomentar lucu. “Mungkin jinnya ngamuk sehingga ujung kendinya patah,” ujar seorang pemuda sambil cengengesan.
Berdasarkan pengamatan, teko dari bahan tembaga itu patah pada ujung, tempat keluarnya air. Agar tidak jatuh, ujung kendi bagian bawahnya diikat tali. Sementara badan kendi bertumpu pada cawan di bawahnya, juga dilengkapi lilitan tali.
Seorang pedagang yang biasa berjualan di pujasera, sisi timur alun-alun menceritakan, patahnya kendi air mancur itu sudah sekitar empat hari lalu. “Tidak tahu kok bisa pecah ya kendi ajaib milik Aladin itu,” katanya sambil tertawa.
Teknisi dari Klaten
Kepala Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti saat dikonfirmasi terkait patahnya kendi air mancur di alun-alun mengatakan, sedang diteliti penyebabnya. “Teko air mancur di alun-alun itu terbuat dari tembaga. Teko kemasukan air karena sekat di dalam teko ada yang bocor,” ujarnya, Sabtu malam, 13 Mei 2023.
Yang jelas karena teko air mancur itu masih memiliki garansi selama setahun dari pembuatnya, Rini, panggilan akrab Setiorini Sayekti mengaku, sudah menghubunginya. “Masih menunggu teknisi dari Klaten untuk memperbaiki teko air mancur itu,” katanya.
Diakui, pihak teknisi tidak segera memperbaiki teko tersebut karena masih terlibat proyek lain di luar Probolinggo. “Tunggu saja, nanti akan diperbaiki oleh teknisinya,” ujarnya.
Rini mengingatkan, agar warga ikut memelihara fasilitas alun-alun. Tujuannya, biar tetap indah, bersih, dan awet. “Jangan sampai membuang sampah di sembarang tempat di alun-alun, kan sudah ada disediakan tempat sampah,” katanya.
Advertisement