Teknologi Thermal Scanner untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Cegah masuknya virus corona atau n-CoV ke Indonesia, sebanyak 135 Thermal Scanner dipasang di bandara.
Thermal Scanner berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang, sehingga apabila ada seseorang yang demam, maka akan diketahui oleh petugas.
Thermal scanner bisa mendeteksi panas suatu benda yang memancar dengan sendirinya. Perangkat tersebut juga mampu merekam suhu berbagai objek.
Alat dapat merekam suhu dengan warna-warna yang berbeda. Suhu yang lebih dingin diberi warna biru, ungu, atau hijau. Sedangkan suhu yang lebih hangat dapat diberi warna merah, oranye, atau kuning.
Thermal scanner dilengkapi dengan perangkat pengukur kecil yang menangkap radiasi infra merah, yang disebut mikrobolometer. Mikrobolometer merekam suhu dan kemudian menetapkan piksel ke warna yang sesuai.
Cara kerja thermal scanner mendeteksi suhu dengan mengenali dan menangkap berbagai tingkat cahaya inframerah. Cahaya ini tidak terlihat oleh mata telanjang, tetapi dapat dirasakan sebagai panas jika intensitasnya cukup tinggi.
Semakin panas suatu objek, semakin banyak radiasi inframerah yang dihasilkan. Thermal scanner dapat melihat radiasi ini dan mengubahnya menjadi gambar yang kemudian dapat dilihat dengan mata.
Sementara itu, dikutip dari laporan Associated Press (AP), Minggu 26 Januari 2020, sebanyak 56 orang dikabarkan tewas akibat virus corona. Sedangkan 1.975 orang terinfeksi.