Teknologi Enzymatis Tingkatkan Kualitas Udang di Indonesia
Komoditas udang menjadi salah satu andalan ekspor bagi Indonesia dari sektor kelautan dan perikanan. Sayangnya, menurut E fishery, saat ini para penambak udang memiliki tantangan tersendiri di tengah cuaca ekstrem, dan kerusakan lingkungan yang terjadi.
E fishery merupakan platform yang bergerak dibidang akuakultur. Melihat hal tersebut, Enzym Juara dan E fishery pun terdorong membuat diskusi bersama puluhan petambak atau pembudidaya udang di Cilacap, Jawa Tengah.
"Kami melakukan ini supaya mereka mengetahui bagaimana pentingnya pengolahan limbah petakan menggunakan teknologi enzymatis dengan Enzym Juara," ujar Sofanul Hakim, Technical Support PT Juara Biolife Solution selaku distributor Enzym Juara.
Dalam diskusi ini, pihaknya mengedukasi akan teknologi enzymatis dengan dasar pemikiran limbah harus terdekomposisi secara maksimal dan cepat tanpa mengganggu daya dukung hidup udang (DO, alkalinitas, pH).
Maka dengan penggunaan enzim atau gugus protein, bukan makhluk hidup maka kebutuhan mikro organisme yang dibutuh kan untuk proses apa pun dipetakan bisa ditekan.
"Enzim juara memberikan gambaran mengenai limbah yang terbentuk dan penanganannya sedangkan E fishery memberikan gambaran bagaimana pentingnya penggunaan auto feeder atau pemberian pakan secara otomatis supaya pencapaian target avarage gain daily dapat tercapai, " jelasnya.
Di sisi lain, Ahmad Arif, CEO PT Juara Biolife Solution mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu membantu para pembudidaya atau pemilik tambak udang bisa meningkatkan peluang keberhasilan budidaya.
Dengan begitu, tambahnya, bisa membantu sisi ekonomi dari para pembudidaya serta mendukung pemerintah sesuai target yang diberikan yaitu kenaikan sebesar 250 persen di tahun 2024 mendatang.
"Karena market budidaya saat ini sangat besar peluangnya. Perikanan budidaya kini telah menjadi tulang punggung di dunia dalam memasok pangan dunia terutama dari sektor perikanan," ungkap Arif.
Ia pun optimis, dengan banyaknya pembudidaya udang saat ini kedudukan Indonesia di posisi kedua untuk pasar Amerika Serikat.
"Sangat memungkinkan bagi penghasil udang di Indonesia untuk terus meningkatkan produksi mereka karena memiliki peluang yang besar di Amerika Serikat," tutupnya.