Tekan Stunting, Daging Kurban Dibagikan Pada Ibu Hamil dan Balita
Hari Raya Idul Adha menjadi momentum komunitas anak muda yang bernaung di Rumah Demokrasi Gagasan dan Inspirasi (De Giri) untuk menekan angka stunting. Caranya, daging hewan kurban dibagikan kepada ibu hamil. Sebab pemenuhan gizi bayi sudah bisa dilakukan semenjak di dalam kandungan. Selain pada ibu hamil, daging kurban juga diberikan pada keluarga yang memiliki balita.
"Harapan kami kegiatan ini dapat menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintahan agar ke depan anak-anak Indonesia terbebas dari stunting," jelas koordinator Rumah De Giri, Erik Trisdiantana, Selasa, 12 Juli 2022.
Erik menjelaskan, pemotongan hewan kurban sudah dilakukan sejak Minggu, 10 Juli 2022. Lokasi pemotongan dilakukan di beberapa tempat mulai Kota Banyuwangi hingga di wilayah Kecamatan Genteng.
Dia menyebut, paket daging kurban dari Rumah De Giri khusus diberikan kepada ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita di seluruh wilayah Banyuwangi. Untuk pembagian dilakukan dengan dua metode. Bagi warga yang dekat dengan lokasi pemotongan hewan kurban bisa langsung mengambil ke lokasi pemotongan.
"Untuk yang tinggalnya agak jauh kita antarkan ke rumah masing-masing penerima," tegasnya.
Sementara itu, Founder Rumah De Giri, Sonny T. Danaparamita menyatakan stunting merupakan suatu kondisi pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat ketidakcukupan gizi sejak dalam kandungan hingga bayi berusia 2 tahun.
Pada jangka pendek, stunting mengakibatkan terganggunya perkembangan otak, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme, dan sebagainya. Banyak faktor penyebab terjadinya stunting, namun berdasar pernyataan Badan Kesehatan Dunia, 20 persen stunting terjadi pada masa kehamilan.
"Untuk itu, dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting, Rumah De GIRI secara khusus menyediakan ratusan paket daging sapi untuk ibu hamil atau keluarga yang memiliki balita," jelas pria yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dia menambahkan, sebagai kader p[artai, kegiatan ini sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar turut serta secara aktif melakukan aksi-aksi konkrit dalam mencegah stunting. Selain itu, ini juga bagian dari instruksi Ketua DPR RI, Puan Maharani yang selalu mengingatkan agar memperhatikan masalah-masalah yang dialami para ibu dan anak.
"Ini juga lanjutan dari aksi makan ikan laut dan menu anti stunting yang telah dilaksanakan Partai secara terus menerus," pungkasnya.