Tekan Polusi Udara, Puluhan Ojol Ganti Oli Murah Rp10 Ribu
Satu per satu kendaraan roda dua milik driver ojek online (ojol) berhenti di kawasan Jalan Ngagel Surabaya. Bukan tanpa alasan, mereka memanfaatkan tebus oli gratis sebesar Rp10 ribu rupiah yang diadakan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jumat, 25 Agustus 2023, siang ini.
Hal ini juga dilakukan sebagai langkah mengantisipasi polusi udara di Kota Pahlawan akibat emisi gas berlebih.
Para ojol merasa terbantu karena dengan Rp10 ribu rupiah mereka bisa mendapatkan oli dan jasa penggantian oli. Salah satu ojol yang memanfaatkan tebus murah oli ini, Eko Adisuwarno, mengaku merasa terbantu adanya subsidi oli murah ini. Ia bisa berhemat sekitar Rp50 ribu untuk menhganti oli.
"Sangat terbantu, biasanya dibengkel harus bayar Rp60 ribu untuk ganti oli, sekarang cuma Rp10 ribu, bisa hemat luamayan. Kalau ada tiap bulan, saya akan senang sekali," kata warga Bubutan itu.
Hal senada juga diungkapkan Udin. Baginya yang setiap hari beraktivitas di jalanan, adanya kegiatan ini membantu untuk meringankan biaya.
"Saya dapat info dari teman saya, ke sini karena menurut saya ini murah dan lumayan menghemat pengeluaran," ujar Udin.
Sementara itu, Benny Budhijanto, Ketua DPP PSI bidang Kebhinnekaan dan Umat Beragama menjelaskan, adanya acara tebus oli murah ini karena ditemukan banyak faktor yang menyebabkan driver ojol tidak mengganti olinya.
Padahal, lanjutnya, oli berdampak pada mesin dan mesin yang tidak terawat akan menyebabkan emisi gas berlebih yang berdampak pada polusi udara.
"Kalau mesin rusak dan digunakan terus menerus, bisa berakibat menambah polusi udara di kota Surabaya," kata Benny ditemui di kantor PSI Surabaya.
Ia menyebut, IQR udara di Surabaya memang masih berstatus baik, yakni 70. Meski demikian, angka ini harus tetap dijaga dan jangan sampai melonjak seperti Jakarta.
"Hari ini kami menargetkan 60 motor, dan sampai siang ini sudah ada 50 motor yang datang ke sini untuk ganti oli," katanya.
Ditanya mengenai keberlanjutan kegiatan ini, pihaknya mengatakan akan membuat kegiatan berkelanjutan yakni tebus murah oli setiap satu bulan sekali.
"Kalau antusiasnya bagus, kami akan lalukan satu bulan sekali," tambahnya.
Ia berharap, adanya kegiatan ini bisa menyadarkan masyarakat untuk sadar merawat mesin motornya, agar tidak menyebabkan emisi berlebih yang berdampak pada polusi udara.