Tekan Inflasi, Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar di 10 Titik
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar operasi pasar yang menyasar 10 titik. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan inflasi agar perekonomian tetap stabil. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan bahwa operasi pasar ini diselenggarakan selama 25 hari ke depan.
"Dari Diskopindag mengadakan operasi pasar yang dilaksanakan mulai 15 November hingga 1 Desember 2022. Ada 10 titik di Kota Malang, di masing-masing kecamatan nanti ada dua titik," ujarnya pada Selasa 15 November 2022.
Ada sebanyak 1.143 paket sembako yang didistribusikan dalam operasi pasar tersebut. Paket berisi komoditi yang menjadi penyumbang inflasi Kota Malang pada periode Oktober 2022, lalu yaitu minyak goreng, beras dan gula.
Contoh seperti komoditas mengalami kenaikan harga sebesar minyak goreng 2,5 persen, lalu komoditas beras mengalami kenaikan 0,36 persen dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.
Berdasarkan harga pasar, paket sembako tersebut dibanderol dengan harga Rp200 ribu. Namun, Pemkot Malang memberikan subsidi sebesar Rp75 ribu. Sehingga warga dapat membeli dengan harga Rp125 ribu.
"Operasi pasar ini bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat akibat inflasi. Dengan operasi pasar ini kebutuhan pokok bisa dijangkau oleh masyarakat,” katanya.
Pada hari pertama, operasi pasar dilakukan di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang nanti menyasar warga kurang mampu berdasarkan pendataan yang telah dilakukan oleh RT/RW.
"Kami arahkan kepada warga kami yang di pinggiran dan membutuhkan. Nanti akan ditentukan dan disebarkan kupon di setiap titik oleh pak RW, pak lurah, pak camat yang lebih tahu kondisi masyarakatnya," ujarnya.
Advertisement