Tekan Inflasi Holtikultura, DKPP Beri Pelatihan Buat Cabai Kering
Kebutuhan pangan holtikultura seperti, cabai hingga sayuran mengalami kenaikan harga sejak beberapa waktu lalu di Pasar Kota Surabaya. Hal ini disebabkan tingginya kebutuhan dan pola panen terganggu karena cuaca.
Menekan tingginya inflasi produk holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menggerakkan pemanfaatan lahan pekarangan milik warga dengan memberikan bantuan bibit.
"Juga dilakukan penanaman di Taman Hutan Raya (Tahura) untuk komoditi tersebut. Serta memberikan peningkatan kapasitas pada masyarakat," kata Kepala Bidang Pangan DKPP Kota Surabaya, Lilis Pristiwati.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan pelatihan kepada masyarakat agar tidak harus memanfaatkan lombok dalam bentuk segar, bahwa bisa menjadi olahan cabai kering.
"Sehingga ketika dibutuhkan, cabai kering tersebut bisa digunakan oleh masyarakat. Kami melakukan pelatihan itu, jadi tidak harus bergantung dengan cabai segar," kata Lilis.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya, yang terdiri dari sejumlah Perangkat Daerah (PD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Surabaya hingga stakeholder, berkomitmen penuh dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan stok pangan jelang bulan Ramadan.
Dari catatan Ngopibareng.id pada tanggal 15 Februari 2023 lalu, di beberapa pasar di Surabaya harga cabai menembus angka Rp80 ribu perkilogram dari harga sebelumnya hanya Rp40 ribu perkilogram. Sedangkan, bawang merah mencapai Rp40 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu perkilogram.
Advertisement