Tekan Covid-19, Kampung Tangguh Sasar Daerah Rentan di Malang
Kota Malang masih harus menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua hingga 8 Februari 2021, nanti, karena angka kasus Covid-19 masih terhitung tinggi.
Untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kota Malang tersebut Polresta Malang Kota, menargetkan akan membentuk sebanyak 100 kampung tangguh di daerah yang terhitung tingkat penularannya tinggi.
"Jadi kampung tangguh ini kami tambah, khususnya yang berada di tempat-tempat yang konfirmasi positif (Covid-19) kasusnya naik," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata pada Jumat 5 Januari 2021.
Saat ini jumlah kampung tangguh di Kota Malang berjumlah 85 tempat. Tambahan satu kampung tangguh di Kota Malang, berada di RW 14 Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, yang bertempat di Jalan Mawar Gang I.
Leo mengatakan, kampung tangguh dibentuk di Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, disebabkan karena kasus Covid-19 di daerah tersebut terhitung tinggi.
"Sampai saat ini ada 101 orang warga Kecamatan Lowokwaru yang positif. Tertinggi se-Kota Malang," katanya.
Dengan memperbanyak kampung tangguh tersebut ujar Leo, diharapkan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Malang dapat ditekan dengan adanya partisipasi masyarakat.
"Ini adalah wujud motivasi dari kita kepada masyarakat dalam melawan penyebaran Covid-19. Jika masyarakat berperan aktif, mudah-mudahan akan bertahan dan mampu mengurangi angka penyebaran Covid-19," ujarnya.
Leo mengatakan melalui kampung tangguh tersebut deteksi dini Covid-19 bisa dilakukan di lingkup terkecil. Ia meminta agar masyarakat juga terbuka dengan kondisi kesehatannya, apalagi jika terkonfirmasi Covid-19 untuk segera melaporkan ke instansi terdekat.
"Kalau ada yang positif jangan diam-diam. Secepatnya harus memberitahu. Kita akan bantu bersama puskesmas setempat untuk menuju Safe House Jalan Kawi dan Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard," katanya.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona mengatakan, Kampung Tangguh Semeru bisa menjadi pusat informasi tentang bahaya penyebaran Covid-19.
"Bisa memberikan imbauan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sebagai salah satu bentuk pencegahan penularan Covid-19 untuk membentuk herd immunity. Berbagai informasi bisa disaring dan mencegah penyebaran berita bohong," ujarnya.
Advertisement