Tekan China Bantu Akhiri Perang, Ini Kegalauan Ukraina
Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin memanggil Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan. Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Senin 21 Maret 2022 meminta China untuk meningkatkan dan memainkan “peran penting” dalam membantu menyelesaikan konflik yang disebabkan oleh invasi Rusia pada 24 Februari.
“Kami berbagi posisi dengan Beijing tentang perlunya menemukan solusi politik untuk perang melawan Ukraina dan menyerukan Cina sebagai kekuatan global untuk memainkan peran penting dalam upaya ini,” tulis Kuleba di Twitter sebagaimana dikutip dw.com.
Cina, sekutu Rusia yang sama-sama membenci AS, sejauh ini menolak seruan untuk mengecam invasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemboman yang dia lakukan terhadap Ukraina.
Kremlin Panggil Dubes AS
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin 21 Maret memanggil Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan untuk memberi tahu dia bahwa pernyataan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini tentang Presiden Rusia Vladimir Putin — Biden telah menyebut Putin sebagai penjahat perang — mendorong hubungan antara kedua negara ke titik kehancuran.
Sementara itu, Militer Ukraina telah mengumumkan jam malam selama 38 jam di kota Zaporizhzhia di Ukraina bagian selatan.
“Jangan keluar saat ini,” tulis wakil walikota Anatoliy Kurtiev di media social sebagaimana dikutip dw.com.
Kurtiev mengatakan sembilan orang tewas dan 17 terluka dalam penembakan di pinggiran kota pada hari Jumat 18 Maret 2022.
Pasukan Rusia telah mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina setelah terkena tembakan dua pekan lalu.
Advertisement