Tekan Angka Kecelakaan, Dishub Tambah 9 Pos Perlintasan KA
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api (KA), sejumlah pos perlintasan KA terus dibangun. Selama 2024 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo membangun sembilan pos perlintasan baru.
"Hingga saat ini terdapat 31 pos perlintasan resmi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Tahun 2024 saja, ada sembilan pos perlintasan baru," kata Kasi Keselamatan Transportasi Dishub Kabupaten Probolinggo, Kartono, Sabtu, 2 November 2024.
Kesembilan pos perlintasan KA itu ditargetkan selesai semuanya pada Desember 2024. Sehingga bisa dioperasikan mulai Januari 2025 mendatang.
Anggaran untuk membangun sembilan pos perlintasan baru, kata Kartono, berasal dari Dishub Kabupaten Probolinggo, bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Terinci, enam pos perlintasan dibantu Dishub Jawa Timur. Sementara tiga pos perlintasan lainnya dibantu Kemenhub.
"Anggarannya, tiga pos bantuan dari Kementerian Perhubungan mencapai Rp7,5 miliar. Sementara, enam pos bantuan dari Provinsi Jatim masing-masing Rp400 juta per pos," jelasnya.
Dengan tambahan sembilan pos perlintasan baru, masih tersisa 14 perlintasan kereta api resmi yang belum memiliki pos.
Adapun petugas yang nantinya berjaga di pos perlintasan baru itu, akan diproses melalui mekanisme outsoursing. Petugas jaga diambil dari desa, wilayah pos perlintasan dibangun.
Keberadaan pos-pos perlintasan KA erat hubungannya dengan keselamatan perjalanan KA, juga pengguna jalan yang melintasi perlintasan KA.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mencatat, selama Januari-Oktober 2024, di Probolinggo terjadi lima kali kecelakaan lalu lintas di perlintasan KA.
Di antara langkah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, dibangun pos-pos perlintasan resmi. Sisi lain, PT KAI menutup permanen perlintasan liar yang dibuka warga sekitar.