Tebing Longsor di Kawasan Wisata Sedudo, 2 Ribu Warga Terisolir
Tebing setinggi 20 meter di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur longsor. Akibatnya, jalur menuju Obyek Wisata Air Terjun Sedudo tertutup oleh material tanah dan batu, Sabtu, 5 Desember 2020 petang.
Kapten Arhanud Yono Priyo, Danramil 0810/05 Sawahan mengatakan, longsor yang terjadi kali ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Sawahan sejak pukul 11.00 WIB hingga menjelang mahgrib. Diduga kontur tanah di lokasi labil, akhirnya tidak kuat menahan derasnya air dan terjadilah longsor.
"Curah hujan tinggi mulai pukul 11.00 WIB dan hujan lebat lagi pukul 14.30 WIB. Akhirnya, pada pukul 18.00 terjadi longsor di dusun Bruno, Desa Ngliman," katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 6 Desember 2020.
Menurut Camat Sawahan Ardiansyah Winardi, akibat longsor ini menyebabkan 2.000 Kepala Keluarga (KK) di empat Dukuh yang berada di Desa Ngliman terisolir. Mobilitas warga saat ini sementara terhenti akibat longsor.
"Ada 2.000 KK yang ada di empat dukuh sementara tidak bisa keluar. Empat Dukuh tersebut yakni Dukuh Tamanan, Gilis, Dukuhan, dan Dukuh Ngliman," kata Ardiansyah.
Material longsor berupa tanah dan batu sepanjang 10 meter dengan tebal 1 meter hingga berita ini diturunkan masih menutup badan jalan. Rencananya besok pagi pada hari Minggu 6 Desember 2020 akan dilaksanakan kerja bakti bersama oleh tim gabungan guna membersihkan material longsor.
"Kami sudah menghubungi BPBD, Dinas PU, dan lainnya untuk membersihkan material longsor. Hari ini kita turunkan alat berat," katanya.
Advertisement