Tebing Ambrol di Jalur Tugu Trenggalek Akibat Gempa di Malang
Jalur Tugu, yang menghubungkan Trenggalek dengan Ponorogo tepatnya di KM 17 dan 18 longsor. Akibatnya, jalur Trenggalek - Ponorogo sempat terputus.
Longsor tersebut terjadi akibat gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang di Malang, Sabtu 10 April 2021 sekitar jam 14.00 WIB. Tebing yang ambrol itu berada di KM 17 dan 18.
Ditambah, pada malam hari terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan Tugu lebih dari satu jam. Akibatnya, lereng yang sempat retak tersebut, mengalami longsor hingga material tanah dan batu sempat menutup separuh badan jalan.
Kapolsek Tugu Polres Trenggalek, AKP Supadi menjelaskan, pada saat kejadian longsor pada Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB, arus lalu lintas sempat tersendat.
Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, dan BPBD, Minggu, 11 April 2021 pagi melakukan pembersihan bekas material longsoran di jalur Tugu Trenggalek.
"Petugas gabungan Minggu pagi tadi melakukan pembersihan dan evakuasi material longsor menggunakan alat berat. Saat ini jalur sudah bisa dilewati normal," katanya.
Supadi menambahkan, meskipun jalur sudah normal, masyarakat tetap diimbau waspada karena selain tebing yang ambrol, juga ada bahu jalan yang ambles.
"Untuk memperingatkan pengguna jalan, kami sudah pasang penanda berupa rambu tanda bahaya di titik yang rawan longsor dan bahu jalan," katanya.
Sementara, PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) ruas Trenggalek-Ponorogo, Nana Sudjana mengatakan, longsor di Trenggalek tersebut berada di KM 17,600 di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu serta di KM 19,300 di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.
"Untuk di KM 17,600 panjang longsor mencapai 45 meter dengan ketinggian 6 meter dan lebar 2 meter, sedangkan di KM 19,300 panjangnya 35 meter, tinggi 6 meter ," kata Nana, Minggu (11/4/2021).
Nana menambahkan, terkait longsor itu pihaknya segera melakukan tindak lanjut guna dilakukan langkah perbaikan. Namun sebelum diperbaiki, BBPJN terlebih dahulu akan melakukan kajian teknis guna menentukan metode perbaikan yang akan diterapkan.
"Nanti akan dikaji dulu secara teknis, kondisi struktur tanahnya seperti apa. Itu akan dikaji oleh konsultan," kata Nana Sudjana.
Pihaknya optimis proses perbaikan bahu jalan yang longsor itu bisa dimulai pada pertengahan puasa mendatang.
"Kami upayakan pada tahun anggaran ini bisa dikerjakan. Kalau estimasi biaya berapa, kami belum bisa menentukan, karena menunggu kajian teknis," katanya.