Tebak, Berapa Ton Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru?
Setiap menjelang tahun baru, instansi pemerintah selalu disibukkan dengan persoalan keamanan, arus lalu lintas, fasilitas kesehatan dan lainnya. Namun untuk urusan satu ini jarang dibahas, yaitu persoalan sampah.
Anda pasti tahu jika setiap perayaan tahun pasti menyisakan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, perayaan tahun baru, tahun lalu setidaknya ada enam ton sampah yang berserakan di seluruh Surabaya. Bayangkan, betapa berat tugas yang harus ditanggung oleh para pasukan kuning?
Sebagai upaya mengurangi sampah pada perayaan tahun baru, Pemerintah Kota Surabaya mengimbau warga untuk menjadikan malam pergantian tahun sebagai "less waste event" alias mengurangi buangan sampah.
Ajakan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Surat edaran nomor: SE.5/MENLHK/PSLB3/PLB.0/12/2017 itu berisikan imbauan agar masyarakat merayakan tahun baru memperhatikan kebersihan lingkungan. Sehingga dapat mewujudkan malam tahun baru sebagai "less waste event".
"Untuk mewujudkan ini, tentunya perlu ada kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat," kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Waskita, di Surabaya, Jumat, 29 Desember 2017.
Kata Aditya, untuk membersihkan sisa-sisa perayaan tahun baru mendatang, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya akan menyiagakan 300 pasukan kuning serta sekitar 120 staf di dinas.
"Kami juga menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Ini agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Ia juga mengatakan jika ada beberapa titik yang menjadi episentrum timbunan sampah, di antaranya di kawasan pintu-pintu masuk kota, pusat kota, taman bungkul, juga di sekitar jembatan Kenjaran.
"Banyak keramaian, tentu menghasilkan sampah. Karena itu, kami mengharapkan masyarakat tidak membawa minuman kemasan/plastik yang menimbulkan banyak sampah tetapi bisa bawa tempat minum dari rumah sehingga bisa reduce dan reuse," ujarnya. (amr)
Advertisement