Taylor Swift jadi Person of The Year, Elon Musk Cuit Ramalan
Majalah Time menobatkan penyanyi Taylor Swift menjadi Person of The Year. Namun Elon Musk justru menyebut, prestasi itu bakal membawa popularitas Swift merosot.
Taylor Swift Person of The Year
Diterjemahkan dari Reuters, Time menyebut jika Taylor Swift telah berkarya lebih dari dua dekade untuk mendapatkan gelar itu. Time juga menyebut jika Taylor Swift menjadi orang pertama di dunia hiburan, yang menerima penghargaan bergengsi itu.
Penyanyi berusia 33 tahun yang sukses dengan Eras Tournya itu pun mengaku bangga tentang prestasi yang diberikan Time. "Ini adalah momen yang paling membanggakan dan menggemberikan bagi saya," katanya kepada Time.
Gelar bergengsi itu telah dibagikan setiap tahun, sejak 1927. Sejumlah sosok yang sempat menerima gelar serupa, antara lain Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tahun 2022, termasuk sosok lain seperti Elon Musk, Donal Trump, Greta Thunberg dan juga Vladimir Putin.
Ramalan Elon Musk
Menanggapi prestasi itu, Elon yang menerima gelar serupa di tahun 2021 menyebut jika popularitas Taylor Swift akan segera merosok akibat gelar itu. "Beberapa risiko penurunan popularitas setelah penghargaan ini. Saya berbicara berdasarkan pengalaman. Haha," cuit Elon Musk di Twitter atau X, dikutip dari Antara.
Pengalamannya setelah menerima gelar itu di tahun 2021, memang cenderung buruk. Elon Musk, pendiri SpaceX, sempat dinobatkan sebagai "Person Of The Year karena pengaruhnya "terhadap kehidupan di Bumi dan kemungkinan juga kehidupan di luar Bumi". Majalah Time mendeskripsikan gelar "Person Of The Year" sebagai individu yang paling menjadi berita utama selama 12 bulan terakhir, baik atau buruk.
Sejak itu, Musk menghadapi kritik setelah mengakuisisi Twitter pada April 2022. Baru-baru ini, perusahaan seperti Apple, Disney, dan Paramount telah menarik iklan dari platform tersebut karena kekhawatiran akan konten anti-Semit.
Advertisement