Tawuran Pesilat Lamongan, 20 Orang Luka
Aksi tawuran melibatkan perguruan silat di Lamongan merepotkan aparat penegak hukum. Satu kasus belum tuntas proses hukumnya, muncul lagi kasus lainnya. Padahal tidak kurang-kurangnya polisi dan TNI meredam konflik antar perguruan pesilat. Namun, aksi tawuran tetap saja terjadi, korban pun berjatuhan.
Kejadian terbaru di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Sekelompok pemuda ditengarai anggota salah satu perguruan silat baku hantam dengan warga setempat, Senin 08 Mei 2023, malam.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha kepada Ngopibareng.id menyebut, akibat kejadian itu tercatat ada 20 orang korban luka, baik luka ringan maupun berat.
"Korban sebanyak itu, tinggal empat yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Tapi, dalam kondisi sadar. Sedang sisanya sudah diperbolehkan pulang," katanya Selasa, 9 Mei 2023.
Kronologis kejadiannya, bermula sekitar pukul 21.00 WIB, terdapat rombongan sekelompok pemuda melakukan konvoi sepeda motor dari arah jalan raya Kecamatan Sukodadi menuju Kecamatan Karanggeneng.
Sesampainya di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, rombongan konvoi pemuda yang kebanyakan beratribut nama salah satu perguruan silat tersebut, tiba-tiba melakukan aksi yang membuat emosi warga.
Di antaranya bleyer-bleyer sepeda motor yang suaranya memekakkan telinga, kemudian ada yang menyalakan mercon dan terparah melakukan perusakan rumah warga. Bahkan, ada tugu kebanggaan salah satu perguruan silat berbeda tidak luput dari aksi perusakan tersebut.
Kontan saja aksi ini memancing kemarahan warga setempat. Sehingga, tanpa komando, warga keluar rumah untuk melakukan perlawanan dan sweeping. Hanya, sekelompok pemuda yang melakukan konvoi tadi lolos ke arah utara.
Setengah jam kemudian ternyata datang lagi rombongan konvoi serupa. Sesampainya rombongan tersebut melintas di depan Kantor Desa Sungelebak, warga melakukan pengadangan. Saat itulah terjadi bentrok hebat.
Akibatnya, dari pendataan Polres Lamongan menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka. Luka ringan sebatas lebam-lebam pada wajah dan lecet pada anggota tubuh. Sedang korban luka berat ada yang kepala dan anggota tubuh berdarah-darah diduga akibat bacokan senjata tajam. Polisi juga mengamankan sebilah celurit dan samurai atau sejenis parang
Selain korban luka, sebanyak delapan sepeda motor rusak. Motor-motor korban aksi anarkis ini diamankan di Mapolres Lamongan. Sejumlah rumah warga juga didapati ada yang rusak akibat lemparan batu.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan. Sementara kita baru memeriksa saksi. Kurang lebih ada 20 orang," papar Kapolres AKBP Yakhob
Sebenarnya lanjut AKBP Yakhob pihaknya kerap bekerja sama dengan Kodim dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) berupaya meredam agar Lamongan tak terjadi lagi tawuran perguruan silat.
"Hanya, di tingkat atas bisa damai. Tapi, untuk kelompok grassroot susah dikendalikan. Mereka mudah terprovokasi melalui media sosial. Semoga ini terakhir dan tidak terjadi lagi, " pungkasnya.