Tawuran Kelompok Mahasiswa Papua Vs Pemuda Dinoyo Malang
Terjadi aksi tawuran dua kelompok pemuda mahasiswa asal Papua dengan kelompok pemuda warga sekitar. Aksi tawuran ini terjadi di sekitar Jalan Dinoyo, Lowokwaru tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI), Minggu, 1 Juli 2018 malam.
Satu kelompok pemuda dari Papua melawan sekelompok pemuda warga sekitar lokasi. Tawuran terjadi setelah para pemuda yang tinggal dekat lokasi kejadian menyaksikan pertandingan sepakbola di televisi.
Dari informasi yang didapat, kericuhan tersebut berawal dari habisnya kontrakan di Dinoyo gang delapan yang dihuni pemuda asal Papua.
Karenanya, pengurus RT dan RW setempat meminta penghuni kontrakan pergi. Namun para penghuni bersikukuh bahwa masa kontrak di rumah tersebut masih ada.
Karena tetap ngotot, akhirnya adu mulut pun tak terelakan, hingga akhirnya warga mengusir para penghuni kontrakan yang berjumlah sekitar 15 orang keluar dari gang delapan.
"Ya pas ditegur itu, mereka tetap ngotot bersikukuh kalau masa kontraknya masih ada. Padahal ketika ditanyakan kepada pemilik, kontrakannya sudah habis," beber Oki Darmawan (48) warga sekitar.
Lanjutnya, setelah diusir dari rumah para pemuda Papua tersebut keluar dari gang. Dan di saat bersamaan muncullah sekelompok pemuda yang baru selesai menyaksikan pertandingan sepak bola.
Informasi yang beredar para pemuda asal Papua ini sempat mengatakan Papua Merdeka sampai akhirnya kata-kata tersebut terdengar oleh sekelompok pemuda yang menyaksikan pertandingan sepak bola tersebut, hingga adu fisik tak terhindarkan.
Polisi yang mendapat informasi adanya kerusuhan langsung datang ke lokasi dan membubarkan mereka.
Akibat kerusuhan ini terjadi kemacetan panjang mulai depan Universitas Brawijaya (UB) hingga kawasan Tlogomas. Sekitar pukul 21.15 WIB, situasi kembali berangsur kondusif setelah kedua kelompok dibubarkan pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru, Kompol Pujiono, mengungkapkan, bahwa kasus kerusuhan ini sudah ditangani pihak Polres Malang Kota.
"Sudah ditangani Polres, ini saya mau ke sana, kan mereka ke Polres. Minta keterangan langsung ke Polres," katanya saat dihubungi.