Tawuran di Jalan Kalibutuh, Dua Remaja Diamankan
Anggota Polsek Asemrowo membubarkan tawuran antar kelompok remaja di sekitar Jalan Kalibutuh, pada Kamis, 7 April 2022, dini hari tadi. Dua orang pelaku diamankan dalam aksi tersebut.
Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika puluhan pemuda yang menamakan dirinya Gank Jok berkumpul di Jalan Simorejo Sari sekitar pukul 21.00 WIB.
Tak berselang lama, sejumlah pemuda lainya terlihat mulai berdatangan dari arah Jalan Tembok. Ketika sudah berkumpul, mereka kemudian langsung menyalakan kembang api ke udara.
“Kelompok pemuda dari Jalan Tembok memberikan isyarat menyalakan kembang api ke udara, selanjutnya dibalas oleh pemuda Gank Jok,” kata Hari saat dikonfirmasi.
Hari mengungkapkan, di tengah-tengah perang kembang api, pemuda Gank Jok mulai menyerang. Kedua kelompok tersebut pun akhirnya bentrok di sekitar perlintasan kereta api Jalan Kalibutuh.
“Pemuda Gank Jok (kemudian) mendatangi kelompok pemuda Jalan Tembok, hingga terjadi pertemuan berhadap-hadapan di perlintasan rel kereta api Jalan Kalibutuh,” jelasnya.
Dalam Aksi tersebut, lanjut Hari, para pemuda berusia belasan tahun itu menggunakan sarung yang diberi batu di dalamnya. Kemudian benda tersebut dilemparkan ke masing-masing lawan.
“Terjadi saling serang menggunakan sarung yang digulung sedemikian rupa, diikat bagian ujungnya. Jika diperlukan diberi batu pada ikatan tersebut sebagai pemberat,” ucapnya.
Di tengah tawuran, sejumlah anggota Polsek Asemrowo yang bekerja sama dengan Satpol PP, Babinsa, dan Linmas Asemrowo mendatangi lokasi serta membubarkan aksi tersebut.
Dari pembubaran massa itu, petugas menangkap dua anggota Gank Jok. Mereka adalah, Saputra, warga Simorejo, dan Mahendra Nazar Afdillah, warga Jalan Tambak Asri, keduanya masih berumur 14 tahun.
“Kedua pemuda mengaku sebagai anggota Gank Jok. Yang Rifki warga Jalan Simorejo Sari B, tapi alamatnya belum jelas,” ujar dia.
“Barang bukti yang diamankan, dua potong sarung yang digunakan untuk bentrokan di atas dan sarung lain yang ditinggalkan oleh anggota kelompok yang melarikan diri,” tutupnya.