Tawuran Antar Pemuda di Pantura Lamongan, Tiga Menderita Luka
Aksi tawuran antar pemuda terjadi di Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Rabu 25 Desember 2024 petang. Peristiwa ini memakan korban tiga orang. Satu korban bahkan menderita luka parah. Ia sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Korban berinisial Dn. Remaja berusia 15 tahun ini, warga Desa Bluri, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Ia mengalami patah tulang lengan kanan akibat dikepruk benda tumpul dan diinjak-injak saat tawuran. Beruntung, ia sudah mendapatkan perawatan medis secara intensif di RS Bedah Mitra Sehat, Lamongan.
Korban lainnya, yakni Rom, asal Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik. Remaja 15 tahun ini menderita luka robek kepala. Sedangkan Anggun Wahyudi, warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan, usia 39 tahun babak belur dan luka robek kepala. Keduanya sudah boleh pulang usai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Korban Wahyudi sama sekali tidak terlibat dalam aksi tawuran. Ia seorang nelayan yang baru kulakan ikan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong. Nahas, ia malah bertemu kelompok pemuda yang sedang tawuran.
"Korban sedang perjalanan pulang, di tengah perjalanan berpapasan dengan sekelompok pemuda yang sedang tawuran," jelas Kapolsek Brondong, AKP Jinanto, melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M.Hamzaid.
Kronologi kejadian berawal sekitar pukul 17.30 WIB. Sekelompok pemuda beratribut salah satu perguruan silat sedang konvoi motor dari arah barat atau Tuban. Diduga ada sebanyak 15 motor dan mereka berboncengan.
Mereka baru saja mengikuti acara di Tuban untuk pulang ke rumah masing-masing. Ada yang berasal dari Brondong, Paciran dan Gresik. Satu jalur kawasan pantai utara (Pantura). Begitu tiba di Jembatan Sedayulawas, Kecamatan Brondong, mereka dihadang oleh sekelompok oknum pemuda tidak kenal.
Rombongan konvoi itu dilempari batu. Mendapat perlakuan tersebut, rombongan konvoi langsung balik arah. Tetapi, begitu perjalanan memasuki di Dusun Pambon, Desa Brengkok, mereka kembali diserang dan dilempari batu oleh kelompok pemuda tidak kenal. Pelaku ini berbeda dengan yang menghadang di Jembatan Sedayulawas.
Bahkan serangan kali ini lebih brutal. Sepeda motor digulingkan, pengendara digelandang hingga terjatuh dan dipukuli beramai-ramai. Tak pelak, ada yang jatuh korban luka-luka.
Nahas, korban Wahyudi juga ikut dihadang kelompok pemuda yang tidak dikenal. Sepeda motornya juga dirobohkan. Wahyudi lantas kabur untuk menyelamatkan diri. Sial, ia malah dikejar dan dilempari batu. Begitu korban jatuh, ia langsung dihajar beramai-ramai. Kepalanya bahkan dipukul pakai batu.
"Setelah itu pelaku kabur. Salah seorang pelaku sempat ada yang merampas kaus milik korban," terang Ipda Hamzaid.
Kejadian itu pun dilaporkan oleh saksi mata ke Polsek Brondong. Aparat secepatnya mendatang tempat kejadian perkara (TKP). Mengetahui ada polisi datang dua kelompok pemuda yang bertikai pun semburat.
Polisi kemudian membawa korban untuk dimintakan visum dan kasusnya sedang dalam penyelidikan polsek dibantu Satreskrim Polres Lamongan. "Kini sedang dalam penyelidikan serius. Sejumlah keterangan saksi baik saksi korban atau saksi di TKP sedang dikumpulkan agar kasusnya segera terungkap," tandas Ipda Hamzaid.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejadian ini, Anda dapat menonton video berikut: Lihat Videonya di YouTube