Tawon Vespa Sedang Hype, Risma Tetap Santai
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum anggap serius meski di beberapa wilayah di Kota Surabaya sedang marak 'invasi' dari tawon vespa. Menurut Risma, masyarakat Surabaya tak perlu khawatir dengan kedatangan hewan tersebut.
"Tidak usah khawatir mereka tidak ganggu kok," kata Risma, Kamis 5 Desember 2019 di Balai Kota Surabaya.
Menurut Risma, masyarakat tidak perlu menyerang sarang tawon tersebut jika tidak terganggu. Namun, jika merasa terganggu dan takut untuk mengusir atau membongkar sarangnya, lebih baik langsung menghubungi tim gerak cepat Pemkot Surabaya.
"Kalau takut menangani telepon saja 112, tak usah khawatir nanti kita tangani," katanya.
Laporan warga yang merasa terganggu dengan keberadaan tawon vespa ini, dalam beberapa hari terakhir muncul. Bahkan kemarin, dua anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menjadi korban keganasan tawon vespa. Dua petugas ini harus mendapatkan perawatan intensif karena semprotan veromon dari tawon vespa ini.
Namun, atas kejadian-kejadian tersebut Risma mengganggap belum terlalu genting situasinya. Menurut Risma para petugas yang mengalami serangan tawon vespa itu sebenarnya sudah mempunyai keahlian khusus. Sehingga jika tersengat tawon sudah bisa melakukan perlawanan.
"Tidak, tidak, mereka tidak masalah. Kalau petugas itu mereka ada obatnya," kata Risma.
Asal tahu saja, dalam dua hari kemarin, petugas pemadam kebakaran menerima 7-8 laporan warga yang merasa terganggu dengan keberadaan tawon vespa.
Bahkan, pada Rabu 4 Desember 2019 kemarin, dua petugas harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Soewandhi karena semburan racun tawon di Jalan Karangrejo, Wonokromo, Surabaya. Kedua petugas diperiksa di poli mata dan diberi suntikan untuk mengurangi rasa perih.
Menanggapi dua petugas yang terkena serangan, Kepala Bidang Operasional Dinas PMK Surabaya, Bambang Vistadi mengatakan bahwa petugas di lapangan selalu diingatkan untuk menjaga diri sendiri supaya tetap safety.
"Petugas jangan pernah sekali pun meremehkan tawon, karena mereka tidak terprediksi. Tiba-tiba bisa menyerang. Pokoknya mereka harus lebih safety," ucap Bambang saat dikonfirmasi ngopibareng.id, Kamis 5 Desember 2019.