Tauhid! Menghamba Hanya pada Allah Ta'ala, Merdeka dari Penghambaan sesama Makhluk
Hakikat merdeka yang sebenarnya adalah tatkala kita merdeka dari penghambaan kepada sesama makhluk dan hanya menghamba kepada Allah ta'ala semata. Yakni, tatkala kita mampu beribadah hanya kepada-Nya (tauhid), terlepas dari jerat-jerat bermacam kesyirikan sepenuhnya.
Dengan terbebas dari kesyirikan di dunia maka akan menjadikan kita merasakan nikmatnya kemerdekaan di dunia dengan leluasa menunaikan syariat Allah sepenuhnya. Merealisasikan tauhid tanpa belenggu kesyirikan dan pengusungnya, dan kelak Allah ta'ala memasukkan kita di surga jannahNya. Inilah kemenangan dan kemerdekaan sejati.
Allah subhanahu wa ta'ala berkata,
قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
"Dia (Nabi Ibrohim) berkata: 'Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah orang yang berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan (kesyirikan). Sesungguhnya aku menghadapkan diriku hanya kepada Robb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang lurus, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berbuat syirik."
[ Al-An'am: 78-79]
Sahabat Rib’iy bin Amir rodhiyallohu 'anhu mendatangi panglima Persia dan mengatakan,
" Allah telah mengutus dan memerintahkan kami untuk mengeluarkan manusia dari ketundukan (peribadahan) kepada sesama makhluk menuju peribadahan kepada Allah semata, mengeluarkan manusia dari kesempitan dunia menuju keluasan dunia dan akhirat,dan mengeluarkan manusia dari kezaliman agama-agama (selain Islam) menuju keadilan Islam."
[Tarikh as-Rusul wa al-Muluk karya Ath-Thobari, 3/520, Al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibnul Atsir, 2/298 dan Al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, 7/39]
Menauhidkan Allah ta'ala, hukumnya menjadi satu-satunya yang tinggi di bumi, dan kekafiran/kesyirikan beserta pengusungnya hina dan rendah, adalah kemenangan dan kemerdekaan yang hakiki !
IKUTILAH PETUNJUK PARA NABI
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ فَبِهُدٰٮهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَّاۤ اَسْـئَلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْعٰلَمِيْنَ
" Mereka itulah ( para nabi ) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah ( Muhammad ), " Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan ( Al-Qur'an ). " Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk ( segala umat ) seluruh alam. "
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۤ اِذْ قَا لُوْا مَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْـكِتٰبَ الَّذِيْ جَآءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّ هُدًى لِّلنَّا سِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَا طِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًا ۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْۤا اَنْتُمْ وَلَاۤ اٰبَآ ؤُكُمْ ۗ قُلِ اللّٰهُ ۙ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
" Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, " Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. " Katakanlah ( Muhammad ), " Siapakah yang menurunkan Kitab ( Taurat ) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan ( sebagiannya ) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu." Katakanlah, " Allah-lah ( yang menurunkannya ), " kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. "
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَا ۗ وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْاٰ خِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَا تِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ
" Dan ini ( Al-Qur'an ), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang ( diturunkan ) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada ( penduduk ) Ummul Qura ( Mekah ) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya ( Al-Qur'an ), dan mereka selalu memelihara sholatnya. "
( Q. S. Al-An'am 6 : Ayat 90 - 92 )
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Maha Suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu mengikuti petunjuk para Nabi, selalu mendapat hidayah-Nya.
Aamiin.......!!!
Semoga Bermanfaat.