Taufik Monyong: Penonton di Atas Viaduk Lepas dari Pantauan Kita
Taufik Hidayat atau yang biasa disebut Taufik Monyong, penanggung jawab drama kolosal Surabaya Membara, menyatakan prihatin mendalam atas insiden di atas viaduk Jalan Pahlawan Surabaya. Tiga diketahui tewas, dan puluhan lainnya mengalami luka berat.
Kata Taufik, kejadiannya cukup cepat dan tak terduga sebelumnya. Sebab, dua atau tiga tahun lalu, ketika drama serupa digelar, tidak ada kereta yang lewat. Mereka aman-aman saja. "Tapi malam ini kereta lewat, dan kita memang tidak tahu jadwalnya," kata Taufik.
Acara ini, lanjut dia, sudah berlangsung sejak 2011, hingga sekarang 2018. Selama itu juga tidak pernah terjadi insiden apapun. Sejak pertama digelar juga, kita selalu mengimbau agar penonton selalu tertib. Menjaga keamanan. Termasuk yang di atas rel kereta di viaduk itu. Juga yang naik-naik di atas gedung.
"Setiap kali kita meminta untuk turun dari viaduk dan gedung-gedung tinggi di sekitar pertunjukkan digelar mereka malah mengangkat jempol. Ini repot, sementara kita juga tidak bisa memaksa mereka turun. Sepenuhnya juga tidak bisa mantau keamanan mereka," kata taufik.
Antusias penonton Surabaya Membara dari tahun ke tahun selalu meningkat. Kata Taufik, koordinasi dengan pihak keamanan selalu diupayalan baik, karena memang pertunjukkan ini didesain tertib. Sebab itu ada polisi, ada PMK, ada ambulan. Tapi yang di rel kereta di atas viaduk itu memang lepas dari pantauan. Jauh pula dari titik pertunjukkan. Saat kejadian saya di tengah, tak bisa melihat mereka dengan jelas. Pokoknya jauhlah.
Setelah insiden terjadi, dan langsung diketahui ada korban tewas dan luka, pertunjukkan terus berjalan?
"Ya," tegas Taufik. Kita putuskan untuk tetap jalan. Dipercepat. Dari yang harusnya 60 menit dipercepat jadi 40 menit.
Kenapa tidak berhenti? "Mereka, para pemain sudah berkerja. Melakukan latihan hampir sebulan penuh. Pekerjaan mereka juga harus dihargai. Mereka datang dari berbagai kota juga. Kita prihatin, mereka yang main juga shock, sebab itu dipercepat, lalu segera berkoordinasi dengan berbagai pihak selanjutnya harus apa," kata Ketua Komunitas Surabaya ini. (ocn/idi/wit/frd)