Tasikmalaya Promosi Pesona Ramadan Lewat Festival Religi Lomba Marawis
Gaung Pesona Ramadan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus menggema. Di sana, Pesona Ramadan akan dimeriahkan dengan Festival Religi Lomba Marawis 2018. Evennya digelar 3 Juni 2018, di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, Festival Religi Lomba Marawis merupakan atraksi pariwisata religi. Event ini banyak mengangkat unsur seni dan budaya. Nantinya, banyak grup yang akan memainkan berbagai alat musik.
Pitana menjelaskan, festival ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
“Gelaran kali ini lebih memperkuat pada materi acara. Bentuk kemasan acara dan dukungan pada potensi daerah. Hal itu sebagai ciri khas dan jati dirinya menjadikan acara semakin tertata dan lebih meriah serta mempunyai nilai jual,” ujar Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Sumarni, di Jakarta, Selasa (22/5).
Sementara Sumarni menambahkan, dukungan tersebut sengaja dilakukan untuk memperkenalkan wisata budaya religi unggulan di setiap daerah. Harapannya, agar dapat menjadi ikon baru wisata religi. Festival juga akan mengenalkan lebih dekat seni budaya tradisional Indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Selain untuk silaturahim dan syiar Islam, tujuannya untuk lebih mempererat persaudaraan yang ada di seluruh pesantren se Tasikmalaya. Semuanya demi mewujudkan Indonesia sejahtera melalui gerakan pariwisata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area I Kemenpar, Wawan Gunawan mengatakan, lomba kali kali ini akan membangkitkan semangat Ramadan.
“Agama Islam disyiarkan melalui banyak metode, salah satunya dengan seni musik. Biasanya alat musik berupa rebana menjadi pengiring syair pujian terhadap Allah Swt dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar Wawan.
Festival Religi Lomba Marawis 2018 akan mengakat tema “Revolution, Rise Up The Victory of Muslim Generation”. Pendaftarannya berlangsung sejak 5 Mei hingga 29 Mei 2018. Peserta harus membawakan satu lagu wajib dan satu lagi bebas. Untuk lagu wajibnya terdapat tiga pilihan yaitu Raqqat’Aina, Jamalu, Qomarun. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi Okkeu : 0857934456511.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi berbagai macam atraksi di daerah untuk menyemarakan Pesona Ramadan 2018. Ia menyebut, sebagai penentu kesuksesan pariwisata ada satu jurus jitu yaitu Pentahelix, yaitu lima unsur.
"Rumusnya ABCGM, yaitu Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, penuh kesadaran dalam membangun iklim pariwisata yang kondusif, di wisata religi pun rumus ini juga berlaku," sebut pria asal Banyuwangi itu. (*)