Tasikmalaya Disejukan Program Religi Bersholawat
Bumi Tasikmalaya pun terasa sangat sejuk dan mendamaikan, Jumat 30 November. Alunan Zikir, Manaqib, hingga Tabligh Akbar terdengar menggema syahdu. Beragam latar belakang masyarakat pun terlihat berkumpul. Mereka bersama-sama memuja dan mengagungkan asma Allah SWT.
Support besar diberikan oleh Kemenpar melalui program Tasik Bersholawat. Venuenya berada di Masjib Besar Cikatomas, Tasikmalaya, Jawa Barat. Program religi terbaik ini pun mendapatkan apresiasi publik. Ribuan jemaah dengan baju muslim terlihat memadati venue.
Terbuka bagi umum, parogram Tasik Bersholawat ini dihadiri Pangersa Guru Agung Abah Aos Ra Qs dari Pesantren Sirnarasa. Hadir juga Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Gus Sholih Anwar, dan KH Danial Luthfi Almahzuumi. Bergabung juga Rektor Unsil Tasik, Ketua MUI Tasikmalaya, Kyai, Ulama, Ihwan dan Ahwat TQN, hingga perwakilan Kemenpar.
“Masyarakat Tasikmalaya ini sangat religius. Nilai-nilai keagamaan tumbuh subur dan terpelihara baik di sana. Mereka pun terlihat sangat khusyuk menyimak berbagai acara yang disajikan. Program Tasik Bersholawat ini sangat penting dan memiliki fungsi strategis,” ungkap Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Secara khusus, program program Tasik Bersholawat ini bertujuan untukmeningkatkan keimanan. Lebih lanjut, program ini menjadi media terbaik untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah. Lalu, impact positif akan tersebar menyentuh semua lini kehidupan maysarakat Tasikmalaya. Sumarni pun menambahkan, ragkaian acara terbaik diberikan dalam Tasik Bershalawat.
“Kami optimistis, keimanan masyarakat Tasikmalaya akan bertambah setelah program ini. Kami tentu sangat gembira, karena mereka sangat menikmati rangkaian acara. Tidak beranjak dari venue hingga acara ini selesai. Kami memang memberikan content terbaik untuk agenda ini,” lanjut Sumarni.
Memberikan inspirasi terbaik, Tasik Bersholawat pun menyajikan Seni Religi Gemyung Buhun. Program ini sempat terjeda untuk melaksanakan Sholat Maghrib berjamaah. Berikutnya, content religi langsung dirilis. Ada Dzikir Akbar, Khataman, Sholat Sunah, dan Sholat Isya Berjamaah. Usai sholat, dilanjutkan Dzikir, Khataman, dan ditutup Sholat Berjamaah. Agenda ini dipimpin oleh Abah Aos.
“Semua acara sangat bernuansa religi. Aktivitas sholat berjamaah ini menjadi momentum terbaik. Lalu, ditambah lagi adanya khataman dan dzikir. Semoga amalam dan ibadah yang dilantunkan jadi pahala. Ada keberkahan dan peningkatan kualitas dalam hidup,” jelas Sumarni lagi.
Rangkaian agenda religi semakin lengkap dengan Majelis Doa. Agenda ini dipimpin oleh Ustaz Dadang dari Radio Galuh. Uztaz Lukman pun menenteramkan jiwa melalui lantunan Ayat Suci AL Qur’an. Dan, energi besar diberikan KH Maman Usman melalui lantunan Sholawat. Ada juga Tanbih dan Tawasul hingga pembacaan Manqobah.
“Nuansa religi sangat kuat dalam Tasik Bersholawat. Semuanya bersholawat. Program ini telah memberi inspirasi besar bagi masyarakat Tasikmalaya. Lebih dari itu, program Tasik Bersholawat juga memberi peluang usaha yang potensial. Di sini, masyarakat mendapatkan keseimbangan duniawi dan ukhrowi,” terang Kabid Pemasaran Area I Kemenpar WawanGunawan.
Daftar acara program Tasik Bersholawat semakin panjang. Khidmat Ilmiah diberikan Ustaz Danial Lutfi Almah Zuumi sebagai bekal hidup. Ada juga Doa Khusus dari Abah Aos, terutama bagi mereka yang memiliki hajat (keinginan). Mushafahah dan Sholawat juga terus dikumandangkan. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi atas penyelenggaraan program Tasik Bersholawat.
“Event-event religi seperti ini harus disupport penuh. Sebab, ada banyak nilai positif yang disebarkan. Wisata religi ini menjadi kekuatan potensial Tasikmalaya. Apalagi, aksesibilitas dan amanitas di sana luar biasa,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar Nomor 1 dan menjadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)