Tas Soe Art, Antara Misi Sosial Hingga Prestasi Berwirausaha
Bermula dari semangat 'memberontak' Rima Yuni Fididayanti, 26 tahun mampu menunjukan kesuksesan menjadi pengusaha tas di usia muda. Tas perempuan produksi berlabel Soe Art Denim telah merambah pelosok negeri dan memberikan omzet hingga puluhan juta perbulannya.
"Awalnya cuma ingin menunjukkan kepada orang tua jika saya bisa mandiri dengan menekuni bisnis sendiri," kata Rima kepada ngopibareng.id, Minggu 16 Desember 2018 di rumah produksi tas Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.
Kisahnya, setamat dari SMU di tahun 2010, Rima berkeinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Surabaya (Unesa) untuk mendalami seni tari yang telah lama diidamkan. Sayang, impian itu harus dia kubur dalam-dalam saat restu dari orang tua tak di dapat.
"Bapak meminta saya kuliah di Unisda saja. Saya diarahkan jadi guru," ujar Rima.Dengan setengah hati perempuan kelahiran 29 November 1991 ini akhirinya patuh dan memilih jurusan Matematika saat kuliah di Unisda Lamongan.
Selama kuliah ternyata Risma lebih suka berbisnis. Peluang usaha apapun di bidik asal bisa menghasilkan uang. Dari jualan camilan yang dititipkan di kantin kampus, jualan kerudung hingga jual tas.
Saat berjualan tas ini naluri bisnisnya semakin terasah. Jika sebelumnya Rima berjualan tas dengan cara kulakan di Surabaya dirinya memberanikan diri memproduksi tas sendiri. "Setelah beberapa kali melakukan eksperimen membuat tas saya optimis bisa memproduksi sendiri," cetusnya bersemangat.
Bahkan Rima lebih percaya diri tas produksinya akan diterima pasar karena lebih eksotis dengan sulaman rajut dan bordir pada tas. Keyakinan Rima berbuah manis, tas berbahan kain dengan rajutan hand made cukup memikat. Permintaan pesanan terus meningkat.
"Ada beragam motif rajutan dari bunga, kartun dan sebagainya. Biasanys pembeli juga meminta dibuatkan rajutan bordir dan sulam tas sesuai dengan seleranya, " beber perempuan ramah ini.
Jumlah produksi terus meningkat saat dirinya bergabung dalam wadah Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Dinas Koperasi dan Perindustrian Lamongan. Berbagai even pameran di Jawa Timur, Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia yang diikuti semakin membuat tas produksinya dikenal luas.
"Saya kemudian memantapkan memproduksi tas rajut dengan bahan baku kain denim. Label produksinya Soe Art Denim atau keturunan (Soe) seni (art). Sedang denim dari jenis lainnya," ungkapnya.
Dibantu enam orang karyawan ibu dari satu putri buah pernikahan dengan Miftahul Farid ini dalam satu bulan bisa memproduksi sekira seribu tas perempuan.
Jenis dan modelnya beragam dari tas Sling bag,hand bag,Tote bag, Tangsel hingga tas belanja. Untuk harga jual dibandrol Rp40 ribu hingga Rp200 ribu rupiah perpics. Untuk omzetnya sendiri Rima mengaku bisa mengantongi Rp Rp35 juta-40 juta perbulan.
Selain memproduksi tas yang dijual langsung melalui pameran, agen dan media sosial (medsos), Rima juga mengeluarkan tas limited edition setiap tahunnya." Khusus limited edition harga jualnya lebih mahal tiga kali lipat karena produk nya memang khusus dan terbatas," urainya lagi.
Agar bisa tetap berkompetisi dengan kompetitor lainnya setiap tahunnya Rima juga selalu mengeluarkan model sulam terbaru.
Tidak hanya menggelembungkan pundi-pundi rupiah kreatifitas yang dihasilkan Rima juga mengantarkannya memperoleh penghargaan nasional. Diantaranya yaitu Mark Plus Indonesia Kementerian Koperasi usaha kecil dan menengah. Selain itu juga meraih Internasional Council For Small Business UKM WOW 2018
Prestasi bergengsi lain yang diraih yaitu lolos 50 besar tingkat nasional Kompetisi Secangkir Semangat bersama Kapal Api. Saat ini tas Soe Art Denim masih berkompetisi untuk meraih penghargaan terbaik dikompetisi ini. Tas buatan Rima juga telah dipatenkan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki) sejak tahun 2014.
"Bagi saya yang terpenting bagaimana dari usaha ini bisa membawa manfaat sebesar-besarnya bagi sesama. Setidaknya bisa memberikan lapangan kerja bagi warga. Semoga kedepan lebih banyak lagi yang bisa bekerja di tempat usaha saya," pungkas Rima tulus. (tok)
Advertisement