Tarik Minat Wisata, Indonesia Akan Gelar Turnamen Esports Dunia
Indonesia akan menyelenggarakan turnamen esports berkelas dunia khusus memperlombakan cabang game Free Fire. Turnamen ini bernama Free Fire Champions Cup 2020.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio turnamen esport kelas dunia ini diikuti setidaknya 12 tim esport mancanegara seperti Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika.
Turnamen ini bertujuan untuk menarik minat wisata ke Indonesia yang mengalami penurunan akibat wabah virus Corona yang menyerang China.
"Free Fire Champions Cup 2020 bisa menjadi salah satu daya tarik sehingga penggemar esports yang mengunjungi Indonesia bisa mengetahui keindahan wisata Tanah Air," kata Menteri Tama dalam rilisnya, 11 Februari 2020.
Turnamen yang khusus memperlombakan cabang game Free Fire besutan Garena ini akan memperebutkan total hadiah tidak kurang senilai Rp8,18 miliar.
Lanjut Tama, event turnamen esports berpotensi menambah penghasilan devisa negara selain dari wisata konvensional. Namun, ia berpesan agar penyelenggara bersungguh-sungguh dalam mengadakan event.
"Berbeda dengan turnamen lainnya yang menjual keindahan alam, untuk esports yang dijual adalah penyelenggaraan event dan pengalaman sehingga meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung," kata Tama.
Ia juga mendorong para pelaku industri esports untuk semakin giat mengadakan event berskala internasional di Indonesia. Sebab, dengan semakin banyak event maka semakin terkenal juga daya tarik Indonesia sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Sementara, Direktur Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh mengatakan terpilihnya Indonesia sebagai penyelenggara Free Fire Champions Cup merupakan pertanda baik terkait perkembangan ekosistem dan industri esports di Tanah Air.
Sebab, Indonesia harus melalui proses negosiasi dan lelang yang cukup panjang hingga akhirnya terpilih sebagai tuan rumah.
Hans juga menjelaskan bahwa hanya negara-negara dengan indikator pertumbuhan esports yang baik yang bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Free Fire.
"Untuk pertama kali turnamen berkelas internasional Free Fire diadakan di Indonesia, setelah tahun lalu turnamen ini berlangsung di Bangkok, Thailand, dengan penonton online global mencapai lebih dari 8.480.000. Tim esports Indonesia EVOS berhasil keluar sebagai juara pada turnamen Free Fire tahun lalu," kata Hans.
Menurut Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, ekosistem esports di Tanah Air telah mengalami perkembangan yang semakin baik.
Hal ini tercermin dari kesuksesan penyelenggaraan sejumlah turnamen esports, salah satunya adalah Piala Presiden Esports 2020 yang baru saja selesai pada Februari ini.
"Pada Piala Esports pertama di tahun 2019, kami masih memberikan dukungan dana. Namun tahun ini tidak perlu lagi, karena turnamen sudah bisa berjalan secara mandiri. Ini adalah pertanda bahwa turnamen esports punya pasar dan potensi ekonomi yang cukup besar," kata Sesmenpora.
Advertisement