Tarik Imigran Profesional, Australia Permudah Visa Permanen
Australia sedang memperbaiki sistem imigrasi. Tujuannya menarik imigran dengan skill profesional, dengan mempermudah proses visa pengunjung permanen.
Dilansir dari Reuters, sistem baru akan mengidentifikasi pekerja dengan skill yang dibutuhkan perekonomian Australia, agar tumbuh.
"Sistem imigrasi kami kacau. Menghancurkan perekonomian, merusak imigran itu sendiri. Dan paling penting, merusak warga Australia. Sehingga tak bisa dilanjutkan," kata Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil.
Untuk itu, Australia akan mempermudah proses pemberian visa permanen bagi para profesional. Termasuk mempertahankan pelajar asing.
Sehingga, pemegang visa sementara, akan dipermudah prosesnya untuk mendapatkan visa permanen di akhir tahun. Meski, upaya ini tidak termasuk menambah kuota pemberian visa permanen per tahunnya.
Per September 2022 lalu, Australia telah meningkatkan kuota permanent resident atau pemegang visa permanen, dari 195 ribu menjadi 35 ribu. Tujuannya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dari sektor bisnis.
Pemegang visa permanen sendiri, tidak otomatis menjadi warga Australia. Namun mereka akan mendapatkan banyak kemudahan, di antaranya bekerja, tinggal, dan belajar tanpa mengalami batasan.
Per 1 Juli, Australia akan meningkatkan ambang batas gaji bagi pekerja profesional dari 70 ribu dolar Australia menjadi 53.900 dolar. Besara upah yang jumlahnya tak berubah sejak 2013.
Kondisi yang terjadi kini, sedikitnya 90 persen pekerja penuh dibayar lebih dari UMK yang ada. Kondisi ini menyebabkan adanya eksploitasi pada pekerja migran.
Advertisement