Tarif Tol Jombang-Mojokerto Naik Menjelang Mudik Lebaran 2024
Astra Infra Toll Road mengumumkan tarif tol Jombang - Mojokerto (Jomo) bakal mengalami penyesuaian dalam waktu dekat. Mengutip informasi yang dibagikan oleh Astra Tol Jomo dalam akun instagram resminya, pemberlakuan tarif baru pada ruas Tol Jombang-Mojokerto tersebut telah mengantongi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Penyesuaian tarif tol ini merupakan penyesuaian tarif regular dan telah diatur sesuai undang-undang. Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaiantarif toI dilakukan setiap 2 tahun sekali berdasarkanpengaruh laju inflasi," ujar Rachmat Soulisa, PresidenDirektur ASTRA Tol Jombang-Mojokerto, Senin 25 Maret 2024.
Adapun penyesuaian tarif ini berlaku sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor252/KPTS/M/2024 dan mulai diberlakukan pada 29 Februari 2024 pukul 00.00 WIB.
Dalam penyesuaian tarif ini, besaran tarif pada jarak terjauh yakni Mojokerto-Batas Barat dari semula Rp 50.000 menjadi Rp 55.000 untuk kendaraan golongan I. Kemudian untuk kendaraan gol Il dan Ill, dari semula Rp 84.500 menjadi Rp 92.500, dan pada kendaraan gol IV dan V juga mengalami penyesuaian tarif dari yang semula Rp 100.500 menjadi Rp 110.000.
Ruas tol Jombang-Mojokerto konsisten meningkatkan layanan lalulintas dan melakukan pemeliharaan rutin, seperti perawatan lajur, penghijauan di sepanjang jalan tol, pembersihan lajur jalan tol dan saluran air, serta pemeliharaan rambu serta landscape jalan tol.
Rachmat Soulisa juga menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan rutin dan sudah menjadi bagian dari kewajiban dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Pemenuhan SPM tolJombang-Mojokerto ini pun dilakukan melalui inspeksi yang intensif dan rutin oleh Badan Pengatur Jalan Tol dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Kontribusi pengguna jalan tol memiliki peranan penting dalam upaya mempertahankan kualitas jalan yang baik. Hal ini mengingat ruas Jombang-Mojokerto merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang berperan sangat penting bagi pengembangan wilayah dan industri di Jawa Timur.
Selain untuk peningkatan kualitas jalan, kontribusi pengguna jalan tol juga merupakan wujud partisipasi publik dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.