Tarif PDAM Naik, Walikota Eri Minta Perbaikan Kualitas Air
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada untuk memperbaiki kualitas produk ketika akan menerapkan tarif baru.
Eri mengaku, menerima banyak masukan dari masyarakat untuk memperbaiki kualitas air yang dinilai masih keruh. Sehingga, banyak masyarakat yang bertanya-tanya akan wacana kenaikan tarif yang akan diterapkan Januari 2023 mendatang.
Untuk itu, ia menyatakan, PDAM Surya Sembada harus transparan terhadap penyesuaian tarif baru. Nah, ketika keputusan ini sudah ditetapkan, ia juga meminta kepada direksi PDAM agar informasi detail terhadap penyesuaian tarif air tersebut disampaikan kepada publik.
"Maka saya berharap PDAM nanti tarif bisa di-share ke semua orang dan tidak ada yang disembunyikan. Kemudian saya berharap, di tahun 2023 semua teraliri air dan kualitas airnya juga bagus," kata Eri.
Politisi PDI Perjuangan itu berkomitmen, untuk melakukan upaya peningkatan kualitas air dan pelayanan PDAM Surya Sembada. Bahkan, target ini sebelumnya telah masuk ke dalam kontrak kinerja seluruh jajaran direksi dan dewan pengawas PDAM Surya Sembada.
"Saya memang konsentrasi ke sini. Karena saya ingin PDAM itu benar-benar menjadi air minum yang bisa langsung diminum. Karena memang kendala di pipa itu yang harus kita selesaikan," ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Selain itu, ia juga menegaskan, penyesuaian tarif air PDAM ini mengedepankan asas keadilan bagi masyarakat. Oleh sebabnya, tarif baru PDAM nantinya akan terbagi berdasarkan sejumlah klasifikasi dan kondisi masyarakat.
"Karena saya tidak ingin lagi masyarakat yang tidak mampu terbebani. Jadi kalau dianggap (tarif) rata, maka orang tidak mampu mensubsidi orang mampu, itu yang terjadi selama ini. Jadi saya ingin ke depan, kalau masuk kategori miskin itu kita gratiskan saja," katanya.
Di waktu yang sama, Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas air.
Karena itu, apabila output dan outcome dalam kontrak kinerjanya tidak tercapai, ia bersama jajaran direksi yang lain siap mengundurkan diri. "Prinsipnya kita siap. Oleh karena itu, ketika sejak pertama kami menjabat, kami bersama jajaran direksi dan dewan pengawas lari cepat. Sebagaimana tagline HUT kita ke-46, Bergerak Lebih Cepat Melayani Lebih Baik," kata Arief.
Seperti diketahui sebelumnya, rencana penyesuaian tarif baru PDAM Surya Sembada ini mengikuti kepada sejumlah peraturan. Yakni, Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum serta Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor 188/775/KPTS/013/2021 tentang Pedoman Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum Bagi BUMD kabupaten/kota se -Jawa Timur tahun 2022.
Advertisement