Tarif Menyeberang Ketapang-Gilimanuk Bakal Naik, Saran Pengguna
Sejumlah pengguna jasa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengaku sudah mengetahui rencana kenaikan tariff penyeberangan. Sejumlah pengguna jasa mengaku agak keberatan dengan rencana kenaikan ini. Meski demikian mereka meminta kenaikan ini diikuti dengan peningkatan pelayanan.
Ngopibareng.id sempat menemui beberapa pengguna jasa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Kamis, 27 Juli 2023. Seorang sopir jasa pengiriman barang, Risky, 26 tahun warga Banyuwangi, mengatakan, kenaikan tarif penyeberangan ini akan berdampak pada penghasilannya.
“Uang jalan driver itu kan beda-beda tiap perusahaan, yang pasti biaya-biaya yang lain pasti mepet dengan adanya kenaikan tarif ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dengan naiknya tarif penyeberangan ini tentu akan berdampak kepada masyarakat sebagai konsumen. Sebab, biaya pengiriman barang juga akan naik.
Pria yang setiap hari mengirim barang dari Surabaya ke Denpasar, Bali ini berharap, dengan penyesuaian tarif ini pihak ASDP lebih meningkatkan pelayanannya. Saat terjadi kepadatan di pelabuhan, Dia meminta ASDP bisa mencari solusi agar tidak sampai terjadi kemacetan.
“Kalau macet terganggu pengirimannya, berharap pelayanannya lebih cepat. Agar tidak terganggu pengiriman,” pintanya.
Seorang pengendara sepeda motor asal Songgon, Banyuwangi, Khoirul, 28 tahun, mengaku agak keberatan dengan rencana penyesuaian tarif penyeberangan. Sebab saat ini kondisi ekonomi masih sulit dan BBM mahal.
Khoirul mengaku bekerja di Denpasar dan hampir setiap bulan pulang ke Banyuwangi. Selama ini yang dia rasakan adalah proses sandar di dermaga yang kurang cepat. Dia pun berharap agar ini bisa menjadi perhatian pihak terkait.
“Pas sandar kurang cepat, semoga bisa lebih baik lagi,” katanya.
Komentar yang senada juga disampaikan seorang sopir bus antar provinsi, Dony. Sopir bus jurusan Jakarta-Denpasar ini menyebut kenaikan tarif ini akan berdampak langsung pada konsumennya. Karena mau tidak mau kenaikan tarif penyeberangan ini akan berdampak pada naiknya tarif angkutan.
“Keberatan juga sih. Membebani juga, penumpang pasti mengeluh karena ongkos naik,” bebernya.
Untuk diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry berencana menyesuaikan tarif penyeberangan di 29 lintasan penyeberangan se-Indonesia. Termasuk lintasan Ketapang-Gilimanuk. Besaran kenaikan tarif di lintasan Ketapang-Gilimanuk sebesar 5,93 persen. Kenaikan tarif ini akan diberlakukan pada 3 Agustus 2023.